Hemmen

CDC: Separuh Kasus Baru COVID-19 di AS Disumbang Varian JN.1

Seorang pelancong memakai masker dan berjalan melalui terminal di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di Arlington, Virginia, Amerika Serikat, 14 April 2022. FOTO: dok.Ant

LOS ANGELES, SUDUTPANDANG.ID – Berdasarkan keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS), subvarian baru Corona JN.1 menyebar dengan cepat di negeri “Paman Sam” itu.

Dalam laporan yang dikutip, Selasa (26/12/2023), menurut CDC AS, JN.1 saat ini merupakan varian dengan pertumbuhan jumlah kasus paling cepat dan paling dominan di AS.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Virus ini menjadi penyebab lebih dari 44 persen kasus penularan baru di seluruh AS, atau naik dari 21,4 persen yang dilaporkan sebelumnya,” sebut CDC AS pada Senin (25/12).

CDC AS memperkirakan bahwa JN.1 paling banyak ditemukan di wilayah timur laut AS termasuk New Jersey dan New York, yang menyumbang hampir 57 persen dari total kasus.

BACA JUGA  Menaker: Upah Minimum Pekerja/Buruh Naik Sesuai Aturan Baru PP 51/2023

JN.1 terkait erat dengan varian BA.2.86 yang dilacak oleh CDC AS sejak Agustus 2023. Virus ini pertama kali terdeteksi di AS pada September 2023.

JN.1 kemungkinan lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lain.

“Atau memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghindari sistem kekebalan tubuh dibandingkan dengan varian lain yang merebak,” demikian pernyataan CDC AS. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum