JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kelompok pengusaha bersiap atas rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta menuju IKN Nusantara di kawasan Kalimantan Timur. Meskipun sudah tidak lagi jadi ibu kota Indonesia, mereka percaya Jakarta tetap bisa jadi kota pusat bisnis utama di Tanah Air, khususnya bagi kelompok UMKM.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Sona Maesana berujar, sudah banyak contoh sebuah kota yang melepaskan statusnya sebagai capital city, tapi pergerakan ekonominya tetap meningkat.
Ia lantas mengacu pada beberapa kota di negara luar seperti New York (Amerika Serikat) dan Kuala Lumpur (Malaysia).
“Menurut data, dari 10 juta warga Jakarta, ada lebih dari 1 juta pengusaha yang didominasi UMKM. Kami tak ingin nilai perputaran ekonominya berkurang, justru harus meningkat,” kata Sona dalam forum bersama Hipmi Jaya dan Kadin DKI Jakarta, Selasa (28/6/2022).
“Bila Jakarta jadi kota bisnis musti jadi kota yang mendukung ekosistem bisnis,” seru dia.
Dukungan Infrastruktur
Senada, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengutarakan, Jakarta sudah punya infrastruktur penunjang yang mencukupi untuk tetap jadi pusat bisnis utama di Tanah Air.
“DKI Jakarta kalau dilihat dari seluruh provinsi yang ada, infrastrukturnya lebih menang. Pasti bisa lebih terlaksana karena ada infrastruktur yang mendukung,” ujarnya.
Sona mengatakan, dirinya beserta Diana Dewi dan kelompok pengusaha lain akan terus berdiskusi untuk mengembangkan sektor wirausaha di Jakarta. Terutama agar pelaku usaha di sana bisa tetap mandiri meskipun melepas statusnya sebagai warga ibu kota.
“Dari situ kita brainstorming bagaimana Jakarta ke depan kalau sudah tidak jadi ibu kota. Ini kontribusi dunia usaha, gali dan beri masukan Pansus Jakarta, supaya kota Jakarta ke depan pro dan kondusif terhadap dunia usaha,” tuturnya.(red)