SUDUTPANDANG.ID – Sarapan merupakan hal penting dan rutinitas wajib pada pagi hari untuk membangun kebugaran tubuh.
Pagi adalah waktu di mana tubuh cukup banyak kehilangan energi. Sarapan menjadi penting untuk mengembalikan kebugaran fisik.
Selain mengembalikan energi tubuh, sarapan pagi juga menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh dari pelbagai penyakit.
Saat pagi, pastikanlah tubuh menerima asupan kebutuhan gizi, sebanyak lima belas sampai tiga puluh persen.
Waktu yang tepat untuk sarapan pagi adalah sekitar pukul 06.00 sampai dengan pukul 10.00 pagi.
Berikut ini merupakan 3 manfaat sarapan pagi agar aktivitas sehari-sehari dapat berjalan dengan baik, dilansir dari Medicine Net.
1. Menambah Energi
Orang yang sarapan lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Ini bisa jadi karena makan di pagi hari membantu mereka memulai hari dengan lebih banyak energi.
Mereka yang makan pagi menelan lebih banyak kalori sepanjang hari daripada mereka yang melewatkan sarapan, tetapi mereka tidak menambah berat badan karena mereka lebih aktif.
2. Dapat Melindungi Hati Manusia
Menurut sebuah penelitian, orang-orang yang tidak makan pagi akan lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang melakukannya.
Selain itu, mereka yang melewatkan sarapan menambah berat badan, yang dapat menyebabkan diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah, dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penjelasan yang tepat tidak diketahui, tetapi orang yang melewatkan sarapan dianggap makan berlebihan pada waktu makan lain dan camilan berlebihan sepanjang hari.
Mungkin menurunkan risiko diabetes tipe II
Sarapan pagi dapat membantu Anda menghindari fluktuasi glukosa darah, yang dapat menyebabkan diabetes.
3. Bagus untuk Memori
Sarapan dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, kecepatan pemrosesan informasi, penalaran, kreativitas, pembelajaran, dan bakat berbicara pada orang dewasa dan anak-anak menurut penelitian.
Para ilmuwan di University of Milan di Italia menganalisis studi dan menemukan beberapa bukti bahwa manfaat tersebut mungkin disebabkan oleh kadar glukosa stabil yang diberikan oleh makan pagi.(berbagai sumber)
