JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Pengacara Razman Arif Nasution baru saja menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangannya oleh penyidik soal laporannya terhadap Iqlima Kim.
Seperti diketahui, Razman melaporkan mantan kliennya itu dengan tuduhan memberikan keterangan palsu lewat cerita pelecehan seksual yang dilakukan Hotman Paris Hutapea.
“Hari ini, alhamdulilah saya telah diminta keterangan sebagai pelapor terhadap saudari Iqlima Kim terkait dugaan memberikan keterangan palsu atau berita bohong,” ujar Razman Nasution ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Kepada penyidik, Razman Nasution membeberkan dugaan keterangan palsu terkait cerita pelecehan seksual oleh Hotman Paris Hutapea yang disampaikan Iqlima Kim, saat mereka bertemu di Bareskrim Polri belum lama ini. Iqlima disebut tidak mengakui keberadaan cerita pelecehan seksual Hotman Paris Hutapea terhadap dirinya.
“Ketika kami dilakukan konfrontir di Mabes Polri, Iqlima Kim secara sengaja memberikan keterangan palsu,”kata Razman Arif Nasution
Sedangkan menurut versi Razman Nasution, Iqlima Kim membeberkan cerita pelecehan seksual oleh Hotman Paris Hutapea sebelum menunjuknya sebagai kuasa hukum pada April 2022. Ia menyerahkan bukti-bukti terkait itu ke penyidik hari ini.
“Kami sudah serahkan tadi. Ada bukti BAP, surat kuasa, surat keterangan dan video-video yang terkait dengan itu,” ucap Razman Nasution
Dari rentetan bukti dan keterangan yang sudah diberikan ke penyidik, Razman Nasution yakin laporan terhadap Iqlima Kim kali ini bakal menjerat yang bersangkutan.
“Insya Allah laporan ini akan telak mengenai Iqlima Kim,” imbuh Razman Nasution.
Sebagaimana diketahui, Iqlima Kim didampingi Razman Arif Nasution sempat mengeluarkan cerita tentang pelecehan seksual Hotman Paris Hutapea pada April 2022. Iqlima Kim mengaku dilecehkan saat masih jadi asisten pribadi Hotman Paris pada Februari 2022.
Hotman Paris yang tak terima dengan tudingan pelecehan seksual yang digaungkan Iqlima Kim dan Razman Arif Nasution melaporkan keduanya ke Bareskrim Polri pada 10 Mei 2022 atas dugaan pencemaran nama baik.(04)
