‘Ingat Covid-19 masih mengancam kita, saya pesankan seluruh warga saya untuk terus terapkan protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker dan menghindari tempat yang miliki mobilitas tinggi kerumunan yang dapat menimbulkan kembali klaster-klaster baru.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, menyampaikan kabar baik terkait status zonasi kasus Covid-19 di wilayahnya. Berdasarkan laporan dari Suku Dinas Keseharan Kota Jakarta Timur, tiap masing-masing RT terbebas dari zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Menurut M. Anwar, laporan tersebut sesuai dengan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) Nomor 7 tahun 2021 bahwa pengendalian Covid-19.
Kendati demikian, ia meminta agar semua pihak tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
“Alhamdulillah, update zonasi Jakarta Timur zona RT merah sudah tidak ada lagi, dan ini patut kita syukuri bersama,” kata M.Anwar, dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Ia menjelaskan, pengendalian jumlah kasus Covid-19 wilayah Kota Jakarta Timur memberikan hasil positif pada pekan keempat Agustus 2021. Hasil positif itu berdampak pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota turun menjadi Level 3.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh jajaran masyarakat, TNI, Polri para tokoh agama yang begitu giat membantu dalam menyadarkan dan mengedukasi masyarakat tentang arti pentingnya penerapan protokol kesehatan, sehingga, penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta Timur telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan,” ucapnya.
Pihaknya berharap penanganan itu terus dipertahankan. Ia pun kembali mengingatkan agar seluruh warga tetap bertahan di rumah dalam berbagai aktivitas dan menghindari kerumunan. Pasalnya, sebelumnya di Jakarta Timur penularan Covid-19 terdapat pada klaster keluarga.
”Tentunya, hasil ini bukan menjadikan kita untuk ber-euforia. Ingat Covid-19 masih mengancam kita, saya pesankan seluruh warga saya untuk terus terapkan protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker dan menghindari tempat yang miliki mobilitas tinggi kerumunan yang dapat menimbulkan kembali klaster-klaster baru,” pesan M.Anwar kembali mengingatkan.
Masih menurut M. Anwar, selain penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas), pencegahan Covid-19 dengan mengikuti vaksinasi.
“Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur telah menyediakan sentra vaksinasi yang digelar hingga mendekati warga. Percepatan vaksinasi terus digencarkan dan menjadi syarat penting agar tercapai kekebalan komunitas di masyarakat. Semakin banyak yang tervaksin semakin terbentuk kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.(um)
