Hemmen

Alhamdulillah, Pemkot Metro Berhasil Masuk 10 Besar Pembangunan Daerah Tahun 2024

Pemkot Metro Berhasil Masuk 10 Besar Pembangunan Daerah Tahun 2024
Wali Kota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG.(K), M.H., bersama Tim Penilai Independen Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dan Tim Penilai Utama Hokey Muhammad Husein dari Bappenas saat kunjungan lapangan, Kamis (21/3/2024). Foto: istimewa 

METRO-LAMPUNG|SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berhasil masuk 10 besar penghargaan pembangunan daerah tahun 2024, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin hadirkan Jama-PAI sebagai inovasi Kota Metro.

Sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan penilaian penghargaan pembangunan daerah tahun 2024 di Kota Metro, dilaksanakan kunjungan langsung ke lapangan oleh Tim Penilai Independen Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dan Tim Penilai Utama Hokey Muhammad Husein dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kamis (21/3/2024).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Kunjungan lapangan ini berfokus untuk mengkonfirmasi dan menggali informasi lebih dalam lagi dari perspektif stakeholder terkait terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah dan inovasi daerah yang menjadi unggulan.

Lokasi yang menjadi target kunjungan di antaranya Puskesmas Ganjar Agung, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Keluarga Harapan Utama (Gaharu), RSUD A. Yani, dan Peternakan Kambing Telaga Riski di Kelurahan Yosodadi.

Para tim penilai yang didampingi oleh Wali Kota Metro Wahdi, langsung mengunjungi Puskesmas Ganjar Agung, dengan memperhatikan kesehatan Ibu dan anak. Hal ini selaras dengan program yang digadang oleh Pemkot Metro yaitu Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama-PAI).

BACA JUGA  Puluhan Tahun Jalan Talang Ilir-Bumi Tinggi Rusak Parah, Pemkab Lampura Tutup Mata 

“JAMA-PAI sinergi kolaborasi integrasi komprehensif dalam inovasi layanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dengan tujuan agar semua kegiatan yang dilaksanakan di Kota Metro terintegrasi dan berkolaborasi diantara komponen-komponen yang ada di komunitas baik dari, masyarakat, kader-kader kesehatan dan KB, PKK, Dasawisma, Komunitas, Akademisi, Pemerintah, Pelaku Ekonomi yang terbagi dalam 7 Pilar,” ujar Wahdi saat menjelaskan kepada tim penilai.

Selanjutnya tim penilai melanjutkan ke Puspaga Gaharu, RSUD A. Yani, dan yang terakhir di Peternakan Kambing Telaga Riski di Kelurahan Yosodadi.

Prof. Mudrajad Kuncoro Tim Penilai Independen Bappenas, mengatakan ini suatu hal yang bagus dan relawannya banyak pengabdiannya.

“Ini merupakan suatu hal yang luar biasa, nampaknya Bunda ini pedomannya menjalankan hadist Rasulullah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya.

BACA JUGA  Pamit Cari Durian, Bocah SD Ditemukan Tanpa Kepala

Wali Kota Metro Wahdi juga mengucapkan rasa syukur setelah menindaklanjuti dari tahap 1 yang telah selesai, akhirnya verifikator hadir sebagai tim penilai.

“Kami bersyukur bawa hari ini dapat kehadiran tim verifikator yang dilakukan oleh Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI) dalam agenda kunjungan lapangan,” ungkap Wahdi.

Wahdi pun berupaya membangun Kota Metro ini dengan sebaik-baiknya, mulai dari proses perencanaan serta penganggaran, dan tentu implementasi di lapangan tentunya dalam beberapa sektor.

Kolaborasi

Pemkot Metro Berhasil Masuk 10 Besar Pembangunan Daerah Tahun 2024
Kunjungan lapangan Tim Penilai Independen Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dan Tim Penilai Utama Hokey Muhammad Husein dari Bappenas terkait pembangunan daerah tahun 2024 di Kota Metro, (21/3/2024). Foto: istimewa

Wahdi Siradjuddin menegaskan bahwa sinergitas itu dibutuhkan kolaborasi antar pembangunan daerah sampai pusat.

“Untuk target sendiri kita menginginkan yang terbaik, yaitu menjadi yang terbaik tidak lain dan tidak bukan, nomor satu. Tetapi kita sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam, tetapi kita kokohkan dari mengupayakan SDM untuk meningkatkan kinerja,” jelasnya.

BACA JUGA  Kapolda Bali Serahkan Penghargaan Kepada Kapolres Buleleng

Di akhir kegiatan Wahdi menekankan bahwa, Pemkot Metro memiliki keinginan untuk mendapatkan yang nomor satu.

“Tetapi kegiatan ini merupakan proses untuk belajar, yang harus tetap optimis dan menghadirkan pekerja kinerja yang baik. Kami juga akan selalu mengingat yang sudah disampaikan oleh tim penilai tadi, jangan mudah berpuas diri,” pungkas Wahdi.(ADV)

Barron Ichsan Perwakum