PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Bank Indonesia (BI) telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di 14 Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalbar.
Kepala BI Perwakilan Kalbar, Agus Chusaini, mengatakan, dengan terbentuknya TP2DD diharapkan digitalisasi dapat berjalan baik.
BI melalui Satgas P2DD dan TP2DD akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak yang dapat berkontribusi terhadap upaya mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, termasuk asosiasi dan pelaku industri.
“Jadi kalau kita ingin pelaku usaha dan masyarakat melek digital. Salah satunya bisa melalui TP2DD,” ujar Agus di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (7/6).
Ia berharap dengan ada TP2DD dari sisi penerimaaan pemerintah daerah juga melakukan digitalisasi. Sehingga masyarakat juga tergerak untuk menggunakan transaksi non tunai atau secara digital.
Menurut Agus, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga menjadi standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari BI juga digencarkan agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
“Sampi saat ini, Mercant QRIS di Kalbar sudah lebih dari 79 ribu, dan hampir mencapai angka 80 ribu,” jelasnya.
“Kalau target Mercant QRIS se-Indonesia 12 juta, dan untuk target di Kalbar 118 ribu lebih Mercant Qris di tahun 2021. Maka dari itu kita terus mempromosikan pemasangan QRIS di Kalbar,” pungkasnya. (L4Y)