BANDA ACEH, SUDUTPANDANG.ID – Banjir yang ketinggiannya airnya mencapai 2 meter, Sabtu (14/10/2023) menggenangi lima desa pada dua kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
“Kondisi saat ini air masih menggenangi rumah warga,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Tanggap Bencana (Pusdalops PB) di Banda Aceh, Sabtu (14/10).
Ia menjelaskan lima desa atau kelurahan di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil itu terendam banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.
Peristiwa banjir di Aceh Singkil, kata dia, mulai terjadi pada Sabtu (14/10) sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut, banjir terus meluas ke sejumlah desa, ketinggian air berkisar antara 50 sentimeter hingga 2 meter.
Desa yang terkena dampak antara lain Desa Ujung Limus, Cabubukan, dan Tanjung Mas, di Kecamatan Simpang Kanan. Kemudian Desa Sianjo Anjo dan Rimo di Kecamatan Gunung Meriah.
Kondisi terakhir di Kecamatan Gunung Meriah adalah banjir dengan ketinggian air kurang lebih 2 meter, kendaraan roda dua dan roda empat saat ini tidak bisa melintas.
Selain merendam rumah warga, kata Ilyas, banjir juga merendam jalan penghubung antar desa dengan fasilitas umum seperti sekolah, masjid, kantor desa, hingga pusat kesehatan pembantu (pustu).
Data sementara BPBD Aceh Singkil, korban terdampak sebanyak 370 jiwa di 160 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Gunung Meriah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, petugas BPBD juga terus melakukan pendataan korban terdampak banjir.
“BPBD Kabupaten Aceh Singkil sedang melakukan pendataan di lokasi banjir,” kata Ilyas.
