Dirjen IKP Kominfo Dukung Program Edukasi Satgas Anti Hoax PWI Pusat

Dirjen IKP Kominfo Dukung Program Edukasi Satgas Anti Hoax PWI Pusat
Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong (tengah) bersama Pengurus Satgas Anti Hoax PWI Pusat pimpinan Iqbal Irsyad (keempat kiri) di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Selasa (25/6/2024). (Foto:Satgas Anti Hoax PWI Pusat)

“Kedatangan kami bertujuan untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Dirjen IKP, yaitu merancang program-program yang dapat mengedukasi masyarakat tentang berita hoax.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menyambut baik dan siap mendukung program edukasi masyarakat yang diusulkan oleh Satgas Anti Hoax Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

Kemenkumham Bali

Dukungan tersebut disampaikan Usman Kansong saat menerima kunjungan resmi Satgas Anti Hoax PWI ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo) Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Menurut Ketua Satgas Anti Hoax PWI Pusat Iqbal Irsyad kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Satgas Anti Hoax PWI oleh Menkominfo, Budi Arie beberapa waktu lalu.

“Kedatangan kami bertujuan untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Dirjen IKP, yaitu merancang program-program yang dapat mengedukasi masyarakat tentang berita hoax,” ujar Iqbal.

Iqbal menjelaskan, Satgas Anti Hoax PWI Pusat telah mengusulkan lima program utama yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran anti-hoax di masyarakat.

“Program-program tersebut meliputi “Ayo Moms Move On” seminar literasi digital khusus bagi ibu-ibu untuk mengatasi anak-anak yang kecanduan gadget. Kemudian “Pesta Rakyat”, kampanye terbuka literasi anti-hoax melalui konser dan pentas seni,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, “Positive Factory”, pelatihan produksi konten positif yang ditujukan kepada para konten kreator menjelang Pilkada Damai.

“Selanjutnya ‘Kemah Kebangsaan’, workshop literasi anti-hoax yang menyasar pemuda dan mahasiswa, diselenggarakan dalam bentuk outbond. Ada juga program ‘Pesantren Top’, workshop literasi anti-hoax bagi santri dan santriwati yang diselenggarakan di pesantren,” papar Pemred media Voi.id itu

Pengurus Satgas Anti Hoax PWI Pusat, Ary Julianta Trijaka, turut menjelaskan salah satu kegiatan utama adalah ‘Kemah Kebangsaan’ yang akan melibatkan generasi muda dan memberikan materi tentang kewaspadaan terhadap bahaya hoax.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan yang melibatkan ibu-ibu untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget.

“Saat ini, anak-anak bahkan hingga usia balita sudah ketergantungan pada gadget. Dengan menyasar para orang tua, diharapkan anak-anak dapat terhindar dari penggunaan gadget yang berlebihan,” ungkap Ary.

Menanggapi berbagai program tersebut, Dirjen IKP, Usman Kansong, menyambut baik rencana Satgas Anti Hoax PWI dan menekankan pentingnya edukasi masyarakat menjelang Pilkada agar acara tersebut dapat berlangsung aman dan lancar.

“Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar Pilkada berjalan aman dan lancar,” ujar Usman.

Ia juga menekankan perlunya prioritas dalam menjalankan program yang sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Dirjen IKP.

“Dari lima program yang diajukan, beberapa sudah dijalankan oleh Dirjen lain, jadi perlu ada prioritas,” kata Usman.

Usman berharap program yang melibatkan media dapat menjadi fokus utama, sesuai dengan tugas dan fungsi Dirjen IKP.

“Ini sesuai dengan program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dirjen IKP,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Iqbal Irsyad didampingi beberapa pengurus Satgas Anti Hoax PWI Pusat yakni Dadang Rachmat, Ary Julianta Trijaka, Berman Nainggolan, Ilham Darmawan, Muhammad Junaidi Kamaruddin, Umi Sjarifah, dan Tundra Meliala.(01)

BACA JUGA  9.000 Mahasiswa Baru UI 2023 Diperiksa Kesehatannya