Ekspor Masih Distop Kemendag, Pengepul Minyak Jelantah Curhat ke Anggota DPR-RI

Ekspor Dihentikan Kemendag, Pengepul Minyak Jelantah Curhat ke Anggota DPR-RI
Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Darmadi Durianto, bersama para pengepul minyak jelantah di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).(Foto: Istimewa)

“Jangan sampai para pengepul dan masyarakat yang terdampak akibat Permendag ini puasa berkepanjangan. Saya akan monitoring terus permasalahan ibu bapak semua.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Para pengepul minyak jelantah mengadu ke Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Darmadi Durianto terkait nasib mereka pasca Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghentikan ekspor used cooking oil (UCO) atau jelantah.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Ketua Perkumpulan Penghimpun Minyak Jelantah Bersatu (PPJB) Marimbun Siagian, mengatakan, penghentian ekspor UCO melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.2 Tahun 2025 telah mematikan usaha para pengepul minyak jelantah di Indonesia.

Darmadi Durianto yang datang untuk meninjau langsung gudang pengepul minyak jelantah di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, menyatakan akan memperjuangkan nasib mereka agar Permendag No 2 Tahun 2025 segera dicabut.

Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Prof. Darmadi Durianto bersama para pengepul minyak jelantah di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).(Foto: istimewa)
Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Prof. Darmadi Durianto saat menyerap aspirasi para pengepul minyak jelantah di Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).(Foto: istimewa)

“Semoga sebelum Idul Fitri bisa ada solusi, Permendag Nomor 2 Tahun 2025 dicabut karena sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat yang notabenenya rakyat kecil,” kata Darmadi saat audiensi sekaligus meninjau langsung gudang minyak jelantah di Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).

Darmadi menyatakan bahwa dirinya sangat memahami apa yang dirasakan para pengepul minyak jelantah.

“Situasi ekonomi sedang sulit, dimana-mana ada PHK, saya mengerti apa yang dirasakan oleh pengepul ini, jangan sampai sampai puasanya berkepanjangan,“ kata legislator Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kep. Seribu) itu.

Menurutnya, Permendag Nomor 2 Tahun 2025 telah berdampak bukan bagi para pengepul, tapi juga masyarakat luas. Penghentian ekspor minyak jelantah setidaknya akan menambah jumlah pengangguran.

“Dampak penghentian ekspor juga negara tidak mendapatkan pemasukan devisa. Ini merupakan suatu kerugian bagi negara, “ ucapnya.

Menumpuknya minyak jelantah, lanjutnya, juga berdampak pada lingkungan.

“Jika nanti minyak jelantah akan dibuang ke selokan air, akan mencemari lingkungan,” katanya.

Darmadi pun berjanji akan memonitoring terus hingga para pengepul mendapatkan solusi atas permasalahan mereka, utamanya Permendag No 2 Tahun 2025 dicabut sehingga dapat menjalankan usaha kembali.

Telepon Mendag

Ekspor Dihentikan Kemendag, Pengepul Minyak Jelantah Curhat ke Anggota DPR-RI
Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Prof. Darmadi Durianto bersama para pengepul minyak jelantah di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).(Foto: istimewa)

Di sela-sela kegiatan, Darmadi Durianto langsung menghubungi Mendag Budi Santoso melalui ponselnya untuk menyampaikan aspirasi para pengepul minyak jelantah.

“Jangan sampai para pengepul dan masyarakat yang terdampak akibat Permendag ini puasa berkepanjangan. Saya akan monitoring terus permasalahan ibu bapak semua,” katanya.

Darmadi menyatakan akan memonitoring terus hingga para pengepul mendapatkan solusi atas permasalahan mereka, utamanya Permendag No 2 Tahun 2025 dicabut sehingga dapat menjalankan usaha kembali. Ia juga berjanji akan menyampaikan keluhan mereka ke Menko Pangan Zulkifli Hasan.

Ekspor Dihentikan Kemendag, Pengepul Minyak Jelantah Curhat ke Anggota DPR-RI
Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Prof. Darmadi Durianto saat meninjau gudang minyak jelantah di Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (5/3/2025).(Foto: istimewa)

Mewakili para pengepul, Marimbun Siagian mengucapkan terima kasih atas kepedulian Darmadi Durianto. Ia meyakini wakil rakyat yang dikenal pro rakyat itu akan memperjuangkan nasib mereka.

“Mau kemana lagi kami harus mengadu?. Terima kasih kepada Bapak Darmadi Durianto yang telah meluangkan waktu untuk melihat langsung salah satu gudang pengepul minyak jelantah yang terdampak Permendag No 2 Tahun 2025 dan menyerap aspirasi kami,” tutur Marimbun didampingi Sugianto.

Ia mengungkapkan, segala usaha telah ditempuh agar Permendag No 2 Tahun 2025 dicabut dan ada solusi, terakhir pihaknya melakukan ujuk rasa di Kemendag pada Rabu (26/2/2025) lalu.

Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Darmadi Durianto juga disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Pengepul Minyak Jelantah Indonesia (APMJI) Rano Rusdiana. Menurutnya, sosok wakil rakyat yang satu berbeda dengan legislator lainnya.

“Dulu saya mengetahui dari Pak Ade Rukmana, karena sering posting kegiatan Pak Darmadi Durianto di medsos. Semoga nasib kami dapat diperjuangkan oleh Pak Darmadi Durianto. Terima kasih Pak Dewan, sehat selalu,” ucap Rano.

Selain para pengepul, hadir juga para tokoh masyarakat, kader PKK dan pengurus Rumah Sosial Kutub yang dikenal dengan gerakan sedekah minyak jelantah.(01)

BACA JUGA  Kemendag Gandeng Kejagung Awasi Kegiatan Ekspor-Impor