ZURICH, SUDUTPANDANG.ID – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berencana untuk menjadikan Piala Dunia sebagai ajang dua tahunan. Rencana itu diungkapkan Presiden FIFA, Gianni Infantino yang juga ingin mengubah kebijakan Piala Eropa UEFA.
Kebijakan yang dimaksudkan Infantino, yaitu perubahan jadwal pada kompetisi Piala Eropa UEFA. Diketahui, Infantino ingin menjadikan Piala Eropa UEFA sebagai kompetisi yang diadakan setiap dua tahun. Hal itu dialkukan karena FIFA ingin menjadikan Piala Dunia sebagai ajang dua tahunan. “Di Eropa, ada perlawanan karena ada Piala Dunia setiap minggu dengan liga dan pemain terbaik di dunia, tetapi itu tidak terjadi di seluruh dunia,” ungkap Infantino, seperti dikutip laman resmi FIFA.
Laga bergengsi di Eropa biasanya terjadi selama sebulan hingga setahun. Hal itulah yang kemudian yang menjadi dasar perubahan jadwal. “Ini sebulan, setahun dan kami perlu menemukan cara untuk benar-benar memasukkan seluruh dunia dalam sepak bola,” tambah Infantino yang juga mengatakan bahwa ide perubahan jadwal pertandingan Piala Eropa EUFA menjadi ajang dua tahunan adalah ide bersama dalam organisasi FIFA dan diminta oleh 166 negara.
“Ini bukan ide saya tapi FIFA dan studi kelayakan telah diminta,” tegasnya. “Diketahui, konsep perubahan tersebut berdasar pada asumsi yang cukup jelas. Karena 88 persen negara, termasuk sebagian besar di Eropa, telah meminta studi dan studi tersebut memberi tahu kami bahwa dari dari sudut pandang olahraga, Piala Dunia setiap dua tahun akan berhasil,” sambungnya.
Hal itu akan menyebabkan ada lebih sedikit pertandingan internasional tetapi dengan dampak yang lebih besar. Ketika ditanya bagaimana hal ini akan mempengaruhi kredibilitas EURO, kompetisi unggulan UEFA untuk tim nasional, Presiden FIFA Infantino menjawab. “Euro (Piala Eropa) juga bisa diadakan setiap dua tahun,” tuntasnya. (Red)
