PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Alfian, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh kepala daerah, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia yang dilaksanakan melalui konferensi video di Ruang Data Analitik, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (25/5).
Rakor dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, yang dilaksanakan dalam rangka percepatan realisasi APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2021.
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 telah membuat kondisi ekonomi dan keuangan di setiap negara mengalami kontraksi, termasuk Indonesia.
Hal ini menjadi tugas berat, tidak hanya pemerintah pusat, namun juga seluruh pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Hampir di semua negara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di negara kita sendiri (Indonesia), sempat turun di triwulan kedua menjadi minus lima persen. Dan kemudian perlahan naik di triwulan ketiga minus 3,49 persen, di triwulan terakhir minus 2,19 persen,” jelas Tito Karnavian.
Mantan Kapolri juga menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama Januari – Maret 2021 mencatat minus 2,74 persen. Hal ini relatif membaik apabila dibandingkan dengan beberapa negara yang pertumbuhan ekonominya jatuh sampai ke bawah minus 10 persen.
Dilihat dari data saat ini, Mendagri meminta kepada seluruh kepala daerah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis sesuai arahan Presiden. Hal tersebut dilakukan guna mempercepat realisasi APBD Tahun 2021 agar dapat dimaksimalkan.
“Meskipun ada beberapa daerah yang masih di bawah rata-rata nasional dalam merealisasikan APBD, tidak ada kata terlambat bagi kita jika mampu bekerja sama, baik pusat maupun daerah, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Diterangkannya, pemulihan ekonomi sangat penting. Oleh karenanya Pemerintah Pusat memasang target pada kuartal kedua tahun 2021, sesuai dengan permintaan Menteri Keuangan RI, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yakni bisa meningkat 7-8 persen.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini hanya bisa dilakukan, apabila stakeholder pemerintah pusat dan daerah, baik di tingkat satu dan dua, bisa menggenjot pertumbuhan ekonominya,” pesan Tito Karnavian.(L4Y)