PROBOLINGGO, SUDUTPANDANG.ID – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS mengumumkan pembatasan kunjungan wisata, seiring adanya peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyatakan, aktivitas kawah Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami peningkatan.
Sehingga dikeluarkan pengumuman nomor PG 34/T.8/BIDTEK/12/2023 tentang Pembatasan Aktivitas Kunjungan/Wisata Gunung Bromo. Pengumuman ditanda tangani Kepala TNBTS, C Hendro Widjanarko, yang dikeluarkan Rabu (13/12/2023).
“Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki agar tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif,” begitu redaksi pengumuman tersebut, dikutip Times Indonesia.
Masyarakat, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Bromo juga diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba – tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang signifikan.
Dalam catatan TNBTS, gunung yang dikelilingi lautan pasir seluas 5.920 hektar itu dikunjungi oleh 318.919 wisatawan sepanjang tahun 2022. Rinciannya, 310.418 wisatawan nusantara atau domestik, dan sebanyak 8.501 wisatawan asing atau mancanegara.
Sementara pada 2021, tercatat sebanyak 138.935 wisatawan berkunjung ke Gunung Bromo. Dari jumlah itu, sebanyak 138.695 wisatawan berasal dari dalam negeri sementara wisatawan asing hanya sebanyak 240 orang.