Hemmen

Heartpreneur: Seni Mengasah Vibrasi Hati dalam Emotional Healing

Karya : Iin Aura
Penerbit : Pustaka Amanah

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Melihat kondisi zaman saat ini sudah kita ketahui bahwa hiruk pikuk dunia nggak akan pernah ada habisnya, begitu juga halnya diri kita.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Setiap kali kita ada masalah apapun dalam hidup selalu aja bilang bahwa “kenapa sih.. kita nggak bisa bahagia seperti orang lain”, “kenapa aku ditakdirkan begini”, “rasanya dunia ini nggak adil” dan masih banyak lagi gumaman hati.

Kita selalu aja ingin mencari jawabannya dengan curhat sana sini, selalu aja menginginkan dan menuntut sebuah penerimaan dari orang lain , tapi rasanya tidak ada orang yang mau dengerin.

Ya… Jelas aja…” Karena semua orang pun sibuk bertanya dan meminta hal yang sama.

BACA JUGA  Mendag Janji Minyak Goreng Tak Lagi Langka Sepekan ke Depan

Buku karya Iin Aura merupakan salah satu buku yang langka, yang mengupas dan menawarkan solusi bagi problematika hiruk pikuk kehidupan kita sehari-hari, yang banyak bersinggungan dengan berbagai problematika.

Iin Aura sebagai penulis yang juga seorang praktisi dan motivator, tidak saja menyajikan teori-teori semata, tetapi juga menawarkan solusi, karena ia juga telah memiliki segudang pengalaman dalam bidangnya tersebut.

“Self Healing,mampu berdamai dengan diri sendiri dan menjadikan dirinya sebagai human engineering, sehingga buku ini sangat cocok bagi kaum muda, untuk memecahkan problem solving dan decision making, “ungkap Iin Aura.

Setelah membaca buku “Heartpreneur” ini para profesional muda akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan diatas.

BACA JUGA  Kupang-NTT Diguncang Gempa Magnitudo 6,6, Kantor Pemerintah Rusak

Buku ini akan menjelaskan tentang seni mengolah vibrasi hati dalam treatment Emotional Healing agar kita lebih mudah mendapatkan solusi tanpa harus mencari dan bertanya tanya kepada orang lain.

Masih penasaran, Yuk, jangan sampai ketinggalan, pesan sekarang juga buku yang cukup menarik, dan temukan jawabannya dalam buku ini.

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan