Hoaks Pembuangan Bayi, Polsubsektor Tatanga Ungkap Fakta

Ilustrasi

PALU, SUDUTPANDANG.ID – Kepolisian Subsektor (Polsubsektor) Tatanga bergerak cepat menepis isu berita hoaks adanya seorang bayi yang dibuang.

Usut punya usut, ternyata bayi itu hanya dititipkan sementara ke salah satu warga di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Polsubsektor Tatanga dalam keterangannya mengungkap fakta sebenarnya atas kejadian tersebut.

Kejadian berawal saat pihaknya menerima laporan seorang ketua RT di Palupi Permai. Kronologis kejadian dikirim melalui WhatsApp info mitra Humas Polresta Palu.

Menindaklanjuti laporan, tim Polsubsektor Tatanga langsung bergerak cepat ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Sekitar jam 22.30 WITA piket Polsubsektor Tatanga mendapat laporan dari pak RT BTN Palupi perihal adanya seorang bayi laki-laki diperkirakan usianya baru tiga bulan yang dititipkan oleh orang tuanya (ayah bayi) kepada tetangganya. Alasannya, karena mau menjemput istrinya di tempat kerja,” jelas piket Polsubsektor Tatanga dalam keterangan tertulis, yang diterima Sudutpandang.id, Rabu (8/2/2023)

Kemudian, kekhawatiran pun muncul dibenak warga. Bagaimana tidak, ternyata saat dititipkan bayi mungil dititipkan, penerima lupa menanyakan nama dan nomor kontak si penitip.

Alhasil, warga itu semakin gelisah dan menyangka bayi itu telah dibuang oleh orang tuanya.

“Karena sudah satu jam bayi tersebut dititip, akhirnya ibu yang dititipi anak tadi bingung. Karena lupa bertanya nama dan nomor handphonenya,” jelas petugas Polsubsektor Tatanga.

Foto:Dok.Polsubsektor Tatanga Polsek Palu Selatan

Akhirnya ia melaporkan ke Ketua RT. Selanjutnya Ketus RT menghubungi Polsubsektor Tatanga. Setelah satu jam ditunggu akhirnya kedua orang tua bayi tersebut datang menjemput dan langsung dibawa pulang.

“Disaksikan RT dan RW dan anggota piket Polsubsektor Tatanga. Semuanya jadi jelas bayi itu tidak dibuang,” ungkap anggota Polsubsektor Tatanga.

Diketahui ternyata kedua orang tua bayi itu merupakan warga setempat. Berdasarkan keterangan Ketua RT bahwa kedua orang tersebut benar merupakan warganya.(RN/01)

Tinggalkan Balasan