BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Baru di awal 2024, sebuah kecelakaan besar membuat masyarakat berduka. Insiden ini melibatkan Kereta Api (KA) Turangga dan Commuterline Bandung Raya dengan posisi adu banteng di Petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) sekitar pukul 06.03 WIB.
Kecelakaan KA Turangga dengan Commuterline Bandung Raya memicu reaksi warganet di media sosial X (sebelumnya Twitter). Topik dan pencarian terkait ‘KA Turangga’ jadi pemuncak obrolan yang banyak dibincangkan. Demikian juga topik terkait “Masinis”.
Masinis Julian Dwi Setiono menjadi salah satu korban meninggal dunia dari kecelakaan tabrakan KA Turangga. Netizen pun ikut berduka dan ramai-ramai mendoakan.
“Pak Julian adalah masinis Daop 2 Bandung, beliau menjalani tugas terakhir dengan KA 350 Lokal Baraya sebagai masinis. Meninggal di hari jumat dalam keadaan mencari nafkah. Surga menantimu pak. Selamat jalan Pak Julian. #KATurangga,” cuit netizen dengan akun @yunitaterry3.
Netizen lainnya juga ramai yang mendoakan masinis Julian yang gugur dalam tugas mengawaki KA Turangga. Bahkan, di kalangan anak-anak pecinta Kereta Api, masinis Julian dikenal sebagai pribadi yang ramah.
“Selamat jalan bapak Julian.Do’a kami semua menyertaimu. Semoga amal ibadahmu di terima di sisinya. *Ini bapak masinis yang selalu Anak aku dadahin tiap berhenti di stasiun. Dan bapak ini ramah banget MassyaAllah,” tulis pengguna X lainnya dengan akun @bundaskies_95.
Kejadian kecelakaan KA Turangga dengan KA Baraya juga menyebabkan perjalanan kereta jadi terganggu. Banyak penumpang di stasiun yang dilintasi KA Turangga dan Baraya akhirnya beralih transportasi lain karena jadwal perjalanan beberapa KA yang dihentikan.
“Situasi tadi pagi di stasiun Cicalengka. Penumpang yang awalnya akan naik kereta pukul 6.20 dan 6.40 mengeluhkan keterlambatan kereta. Ternyata, diinformasikan bahwa kereta lokal Bandung Raya mengalami kecelakaan dengan KA Turangga,” tulis pengguna X dengan akun @sisisilsisil seraya mengunggah video suasana Stasiun Cicalengka.
Evakuasi
Sebelumnya, EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya memaparkan, kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya terjadi di km 181+700, petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03.
Saat ini, KAI beserta tim penyelamat masih berjibaku berusaha melakukan evakuasi terhadap para penumpang dua kereta tersebut. Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Agus menjelaskan, akibat kecelakaan itu, tidak ada kereta yang bisa melintas di jalur tersebut. Pasalnya, jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui.
“Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut,” ujar Agus L.
Pihaknya menyampaikan belasungkawa sekaligus mengapresiasi atas jasa para kru yang telah berkontribusi terhadap KAI.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” tutup Agus menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden tersebut.(03/JP)