Banten  

Kabar Baik, PBMA Siap Dirikan Mathla’ul Anwar Boarding School

Lahan dan bangunan yang siap dijadikan Mathla'ul Anwar Boarding School (MABS) oleh Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten (Foto:dok.PBMA)

SERANG, SUDUTPANDANG.ID – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) berencana mendirikan Mathla’ul Anwar Boarding School (MABS) untuk anak-anak didik tingkat SMP dan SMA pada tanah wakaf seluas 11.000 m2 di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Ketua Departemen Konten dan Publikasi PBMA Nur Mutakin, menjelaskan lahan untuk pembangunan boarding school tersebut adalah wakaf dari ahli waris almarhum Dr. Ir. H. Muhammad Hudori, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisaris JakPro yang juga kader Mathla’ul Anwar.

Kemenkumham Bali

Ia menyebutkan, MoU wakaf telah ditandatangani oleh Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief dan Hj. Hernawati (istri almarhum Muhammad Hudori) saat pembukaan Rakernas PBMA di Serang Banten pada Jumat, 11 Februari 2022 lalu.

“Di atas tanah wakaf tersebut sudah berdiri bangunan megah berupa vila dengan pemandangan indah Gunung Karang dan Gunung Pulosari. Tidak jauh dari lokasi vila itu terdapat tempat wisata yang terkenal di daerah Banten dan sekitarnya, yaitu Pemandian Cikoromoy dan Wisata Batu Quran,” kata Nur, dalam keterangannya kepada wartawan di Serang, Ahad, 20 Februari 2022.

Menindaklanjuti MoU tersebut, pada Ahad, 13 Februari 2022 lalu, atas inisiatif Ketua Bidang II PBMA Muhammad Zen dibentuk kepanitiaan sebagai persiapan terwujudnya MABS.

Nur Mutakin menerangkan, dalam upaya lebih memantapkan program kerja panitia, pada Rabu, 16 Februari 2022, istri almarhum Muhammad Hudori mengundang beberapa kader Mathla’ul Anwar untuk berdiskusi di kediamannya di Jakarta.

Hadir pada pertemuan tersebut, Jihaddudin (Sekjen PBMA), Muhammad Zen (Ketua Bidang II PBMA), Andi Gunawan (Sekretaris Bidang II PBMA), Nur Mutakin (Ketua Departemen Konten dan Publikasi PBMA), dan Neneng Siti Solihah (Sekjen Muslimat Mathla’ul Anwar).

Beberapa kader Mathla’ul Anwar berdiskusi dengan Hj. Hernawati (tiga, kanan), istri almarhum Muhammad Hudori yang menyerahkan tanah wakaf sesuai amanat almarhum terkait akan didirikannya Mathla’ul Anwar Boarding School (Foto:istimewa)

Pada kesempatan itu, Sekjen PBMA Jihaddudin menyampaikan amanat Ketua Umum PBMA mengenai perlunya segera menyusun proposal MABS serta langsung menindaklanjutinya.

Sementara, salah satu kader Mathla’ul Anwar, Andi Gunawan yang berpengalaman mengelola Global School dan Boarding School mempresentasikan rencana berdirinya MABS.

Andi mengutarakan bahwa salah satu nilai tambah MABS adalah penguasaan Tahfidz dan teknologi informasi (IT) untuk para santrinya.

Ia juga memaparkan, target lulusan MABS adalah terbentuknya akhlakul karimah (akhlak mulia) serta penguasaan read and memorize Quran (special tahfidz program) dan international languages (English, Arabic).

Target lainnya adalah penguasaan IT literate (programing, web design, graphic design). Adapun perbandingan kurikulumnya adalah 30-40 persen learning dan 60-70 persen character building (pembentukan karakter).

Tahun 2023

Soal kapan dimulainya pembangunan gedung untuk boarding school pada tanah wakaf yang sebagian besar masih berupa sawah itu, Nur Mutakin menyatakan bahwa pembangunan gedung tersebut ditargetkan mulai dilaksanakan pada 2023.

“Sambil menunggu pembangunan gedung asrama, Ibu Hj Hernawati mengusulkan agar bangunan vila yang sudah ada dipergunakan terlebih dahulu untuk Rumah Tahfidz dan kegiatan Majlis Taklim masyarakat sekitar agar syiar pendidikan dan dakwah mulai terasa di tempat tersebut,” ungkap Nur.

“Dengan program Rumah Tahfidz para santri tinggal di banguanan yang sudah ada (vila), dengan tujuan agar mereka lebih fokus belajar, dan untuk sementara maksimal hanya bisa menampung 20 santri,” sambungnya.

Sedangkan untuk Majlis Taklim, lanjut Nur, akan diselenggarakan satu bulan sekali. Diharapkan ibu-ibu dan remaja puteri di daerah sekitar dapat mengikuti kegiatan tersebut bersama-sama dengan pengurus dan anggota Muslimat Mathla’ul Anwar.

“PBMA juga telah mendirikan Mathla’ul Anwar Global School (MAGS) untuk tingkat SMP di daerah Menes Kabupaten Pandeglang, sepuluh tahun yang lalu,” tuturnya.

Di bawah nahkoda Kepala Sekolah, Mulyadi SJ dan dilanjutkan oleh Chusnul Mubaroq, MAGS yang menjadikan pelajaran sains dan bahasa sebagai mata pelajaran unggulan itu tercatat banyak menorehkan prestasi yang membanggakan bagi keluarga besar Mathla’ul Anwar.(ass)

Tinggalkan Balasan