Kemendagri Dorong Pegawai, Percepat Pembangunan Manajemen Talenta

Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong pegawai Kemendagri percepat pembangunan manajemen talenta. Hal itu disampaikan saat membuka Sosialisasi Tahapan Manajemen Talenta Kemendagri Tahun 2022 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Rabu (6/7/22).

Menurutnya, manajemen talenta merupakan upaya mengelola bakat seseorang agar dapat segera ditemukan. Karena itu, dirinya meminta agar percepatan pembangunan talenta dapat dilakukan. Sebab, tuntutan serta perubahan zaman saat ini tidak dapat dihindarkan. “Kalau kita tunda kita akan terlambat. (Upaya ini) tidak bisa ditunda, dan semua unit Kemendagri agar cepat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi,” terang Suhajar.

Kemenkumham Bali

Dirinya menambahkan, sejatinya manusia dilahirkan untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Untuk mendorong upaya ini, diperlukan perubahan yang konstruktif. Suhajar menyadari, masih terdapat pihak yang terbiasa dengan zona nyaman. Karena itu, dirinya menekankan agar sikap tersebut segera diubah, sebab jika tidak, akan tergilas oleh perubahan zaman.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Lepas Bantuan Untuk Para Korban Gempa Turki Dan Suriah

“Jadi jangan sampai kita tidak menyesuaikan diri (sebab itu membuat) kita akan tertinggal. Manajemen talenta harus mampu mendapatkan talenta terbaik,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Suhajar menguraikan manfaat manajemen talenta. Pertama, langkah ini diyakini bakal mendorong pegawai memperoleh kesempatan yang setara dengan pengembangan karier yang ditempuh. Selain itu, pegawai juga bakal mendapatkan kesempatan pengembangan lebih luas, pendampingan intensif dari mentor, serta memperoleh kesempatan untuk diterima manajemen talenta nasional.

Suhajar melanjutkan, sistem pembangunan manajemen talenta bertujuan mempercepat seseorang untuk menemukan bakat yang dimiliki. Selain itu, adanya sistem ini yakni agar bakat yang dimiliki dapat tersalurkan dengan benar serta memacu produktivitas. Dengan demikian pegawai dapat terus produktif sampai masa pensiun tiba.

BACA JUGA  Kaji Pembangunan IKN, HIMA Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo Gelar Seminar

“(Kita) harus memahami cara kerja milenial karena sesungguhnya itulah Anda (pegawai saat ini),” tandasnya. (Bkt)

Tinggalkan Balasan