Hemmen

Lawan Abrasi, Ini yang Dilakukan IPC TPK di Pulau Pramuka

IPC TPK Peduli Lingkungan
Foto:Dok.IPC TPK

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – IPC Terminal Petikemas/IPC TPK melakukan gerakan peduli lingkungan melalui penanaman mangrove dan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu, belum lama ini. Salah satunya untuk mencegah abrasi di Taman Nasional yang terletak kurang lebih 45 km sebelah utara Jakarta ini.

Kegiatan untuk pertama kalinya ini sebagai upaya melawan krisis iklim dan bentuk komitmen perusahaan melalui program “Pelindo Peduli” dalam mendukung pelabuhan hijau yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kemenkumham Bali

“Kami mendorong pelestarian lingkungan baik di darat maupun laut di seluruh area kerja IPC TPK secara berkelanjutan. Kali ini program TJSL dilakukan di Taman Nasional Kepulauan Seribu yang lokasinya cukup dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok, di mana IPC TPK mengoperasikan 5 terminal petikemas. Dalam pelaksanaannya (program TJSL) IPC TPK mendorong kolaborasi dengan Pelindo Group, kemitraan dengan universitas maupun kelompok masyarakat setempat,” kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, dalam siaran pers yang diterima Sudutpandang.id, Senin (19/6/2023).

BACA JUGA  Pelindo Banten Serahkan Bantuan Sarana Prasasana ke Kejati Banten

Guna Mulyana menerangkan, berkolaborasi dengan Subholding Pelindo Terminal Petikemas, IPC TPK melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove dan transplantasi 1.400 terumbu karang yang ditanam dengan metode rocklife di perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu.

“Aksi IPC TPK peduli lingkungan ini dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, rangkaian Perayaan HUT ke-10 IPC TPK yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 14 tentang Kehidupan Bawah Air,” ujarnya .

Herman Ketua Kelompok Pemuda Peduli Konservasi Alam Pulau Pramuka (Smiling Coral Indonesia) mengapresiasi aksi IPC TPK dalam melestarikan lingkungan di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Menurutnya, area mangrove dan terumbu karang telah memberi banyak manfaat.

“Seperti menambah daratan, penahan abrasi dan ombak, mendorong produktifitas perikanan sebagai habitat ikan, menjadi habitat bagi hewan seperti udang, kepiting, ikan, udang bahkan ular dan elang. Tidak hanya itu, aksi ini sangat membantu masyarakat Pulau Pramuka karena hampir hampir 70 persen menggantungkan hidup pada eco-tourism,” terang Herman.

BACA JUGA  Dirop IPC: Kendaraan Tidak Terdaftar Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok

Ia mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir isu lingkungan di Taman Nasional Kepulauan Seribu, sangat kompleks.

“Seperti banjir rob 2 kali setahun, 8 pulau telah tenggelam dan 14 pulau terancam tenggelam karena abrasi pantai, pencemaran sampah kiriman dari Ibukota, dampak industri dan pembangunan atau pengalihan fungsi laut hingga penurunan tangkapan ikan para nelayan karena habitat ikan yang rusak,” ungkap Herman.

IPC TPK Peduli Lingkungan
Foto:Dok.IPC TPK

Perubahan iklim sangat mempengaruhi kondisi laut di Indonesia. Salah satu dari dampak perubahan iklim di Kepulauan Seribu berupa kerusakan ekosistem terumbu karang yang cukup signifikan.

Dikutip dari Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, penelitian yang dilakukan pada tahun 2022, persentase tutupan terumbu karang di Kepulauan Seribu sekitar 23,29 persen hingga 34,98 persen. Persentase tersebut termasuk dalam kategori rendah hingga sedang. Hal ini menunjukkan kondisi terumbu karang lebih banyak pasir, patahan karang dan sedimen.

BACA JUGA  Tingkatkan Pelayanan Barang, IPC Terapkan Single TID

“Sebelumnya bekerja sama dengan Pelindo Group, IPC TPK ikut serta dalam penanaman 55.000 bibit mangrove di Asemrowo, Surabaya dan penanaman 300 batang pohon di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Rencana ke depannya kami akan terus melakukan penghijauan melalui penanaman pohon seluruh area kerja, penanaman terumbu karang di Panjang serta penanaman mangrove di beberapa lokasi,” pungkas Guna Mulyana.(PR/01)