TRENGGALEK, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyebut sorotan wakil rakyat terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2022 cukup sportif dan inline. Pasalnya, dari sejumlah target visi pembangunan masih ada yang belum sesuai target. Kendati demikian, Bupati Trenggalek yang akrab disapa Mas Ipin ini optimis target itu akan segera dituntaskan.
Demikian disampaikan Mas Ipin merespons sorotan DPRD Trenggalek soal LKPJ Tahun 2022 pada Kamis (27/4/2023).
Beberapa hal yang menjadi sorotan DPRD di antaranya terkait masalah kinerja maupun keuangan daerah. Permasalahan kemiskinan, pengangguran hingga sisa lebih pembiayaan (SILPA) pada Tahun 2022 juga turut jadi perhatian wakil rakyat.
“Terkait penurunan angka kemiskinan kami optimis pada tahun berikutnya bisa dituntaskan, pasalnya, saat ini angka kemiskinan di Trenggalek sebesar 10,96%, sedangkan targetnya 10,94%,” ujarnya.
Di sisi keuangan, lanjutnya, wakil rakyat juga menyoroti agar ke depannya pendapatan daerah bisa lebih dimaksimalkan. baik pendapatan yang bersumber dari PAD, maupun dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat.
Sementara itu terkait munculnya SILPA Rp284 miliar pada tahun 2022, Mas Ipin membeberkan jika ada banyak hal yang menjadi pemicu. Di antaranya bersumber dari sisa lelang, program yang tidak bisa terlaksana, hingga kesiapan status lahan yang tidak mungkin dilakukan pembangunan.
Mas Ipin mengatakan, untuk menekan SILPA dan memaksimalkan pengelolaan APBD pada tahun 2023 ini proses lelang pengadaan barang dan jasa sudah dilakukan sejak awal tahun.
“Bahkan, pada bulan April ini sudah ada pemenang lelang, biasanya pada bulan April masih proses upload dokumen. Kami berharap pada tahun 2023 ini APBD bisa tereksekusi lebih cepat dari tahun sebelumnya,” harapnya.(bud/01)