Hemmen

Luis Milla Berharap Tak Ada Lagi Korban dan Air Mata dalam Sepak Bola

Pelatih Persib, Luis Milla
Pelatih Persib, Luis Milla

BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Persib, Luis Milla menyampaikan duka cita atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang merenggut ratusan korban jiwa. Ia berharap tak ada korban dan air mata lagi di sepakbola.

Pelatih asal Spanyol itu mengaku sempat kaget dengan peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Sebab, ia mengetahui kepribadian orang Indonesia yang ramah dan baik.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Kejadian di Kanjuruhan membuat saya sedih. Bagaimanapun Indonesia punya tempat khusus bagi saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Tapi, tentunya itu membuat saya sedih,” kata Milla.

Milla mengatakan, kerja sama antara pemerintah, federasi, klub, dan semua yang terlibat dalam sepakbola dibutuhkan agar insiden serupa tak terulang di masa depan.

BACA JUGA  20 Polisi Diduga Langgar Etik Terkait Peristiwa Kanjuruhan

Dikataknnya, semua harus punya visi yang sama untuk menyampaikan pesan kepada suporter, termasuk perempaun dan anak-anak, jika sepakbola adalah sajian untuk menghibur.

“Tentunya, satu pertandingan memberikan kebahagiaan, kenikmatan kepada siapapun di stadion. Mungkin hanya sebagian kecil yang masih mempunyai pandangan untuk menuntut selalu menang,” ucapnya.

Milla mengatakan, dalam sebuah pertandingan, tak ada satu pun pemain yang ingin kalah. Semua akan berjuang maksimal untuk meraih kemenangan buat timnya.

“Mereka (suporter) harus sadar, setiap tim tidak ada yang mau kalah. Semua pemain ingin menunjukan yang terbaik di pertandingan. Namun hasil akhir harus semua paham ada menang, kalah, dan seri,” ungkapnya.

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan