BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Sejumlah organisasi mahasiswa (ormawa) Institut Pertanian Bogor (IPB) University berkolaborasi mengedukasi anak-anak dengan metode mendongeng (storytelling) sebagai wujud kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui taklimat media yang dikutip dari Humas IPB University di Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022) disebutkan kegiatan itu telah dilaksanakan di Desa Cihideung Ilir, Kabupaten Bogor, melalui program bernama Terang Masyarakat (Tema).
Kegiatan dilakukan dengan “storytelling” bersama anak-anak Desa Cihideung Ilir. Mereka diperkenalkan dengan mendongeng dan diajarkan cara mereview materi mendongeng yang disajikan.
Kegiatan pengabdian itu terselenggara atas kerja sama tiga ormawa IPB University, yakni Departemen Sosial dan Lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA), Himpunan Mahasiswa Profesi Gamma Sigma Beta (GSB) dan Community of Research and Education in Biochemistry (Crebs).
“Program ‘Terang Masyarakat’ (Tema) merupakan kegiatan pengabdian yang mengimplementasikan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) terkait menuju desa tanpa kemiskinan, pertumbuhan ekonomi desa yang merata, pendidikan yang berkualitas dan ‘climate change responsive villages’,” kata Ketua Pelaksana Program Tema, Muhammad Fajar Bagaskara.
Cerita yang berjudul “Lucky Octopus” dihadirkan untuk pelaksanaan bahan.
Ceritanya berkisar pada kehidupan seekor gurita yang memiliki tujuh kaki.
“Harapannya, anak dapat menangkap nilai kehidupan dari cerita dan menerapkannya secara bertahap dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sebanyak 25 anak-anak Desa Cihideung Ilir antusias mengikuti kegiatan itu.
Agar tidak merasa bosan, kegiatan disisipkan “ice breaking” dengan bermain bersama untuk mencairkan suasana.
Kegiatan dilanjutkan dengan belajar bersama dan melakukan tugas-tugas yang diberikan.
Mahasiswa IPB University sigap membantu mengarahkan dan melatih kemandirian anak. Hal ini bertujuan melatih anak bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.
Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir ini, katanya, berfokus pada edukasi anak bangsa. Ia melihat secara langsung betapa kurangnya pemberdayaan dan pendidikan pemuda di Indonesia.
“Ini merupakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia untuk melayani masyarakat. Selain itu, sebagai mahasiswa memiliki hak istimewa yang jika kita hanya duduk diam, maka negara ini akan terus diam,” katanya.
“Oleh karena itu, kami mahasiswa IPB University mengajak semua untuk terus bergerak mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” tambah Muhammad Fajar Bagaskara. (Red)