Hemmen

Pangdam Udayana: Tracer TNI Harus Mampu Lakukan Swab

Foto:Pendam IX/Udayana

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, meninjau pelaksanaan pelatihan tracer swab jajaran Kodam IX/Udayana dan vaksinasi warga di Rumah Sakit Udayana, Denpasar, Bali, Jumat (30/7/2021).

“Kami di Kodam diperintahkan menjadi Dansatgas, khususnya di bidang isolasi terpusat dan tracer, sudah terealisasi dan sekarang sudah banyak yang isolasi ke tempat terpusat,” kata Pangdam didampingi Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika.

Kemenkumham Bali

Pangdam terus melakukan evaluasi ihwal tugas penjemputan pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) untuk ditangani secara terpusat hingga ke hal pengawasan.

BACA JUGA  Tim Gabungan KRYD Gencar Melaksanakan Yustisi Tertibkan Pelanggar Prokes

Selain itu, Pangdam menyiapkan tenaga tracer swab dari personel TNI untuk mampu memberikan swab bagi warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kita juga evaluasi tracer ini, selama ini ada laporan nakes kurang, dan satu klasifikasi yang kita diskusikan contohnya masalah swab ini, dalam kondisi darurat ini kita ajarkan pengambilan sampel swab kepada jajaran, jadi anggota di lapangan selain melakukan tracing juga mampu memberikan swab, ini mulai diajarkan di jajaran Kodam hingga Detasemen Kesehatan Wilayah di Bali dan Nusa Tenggara,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Pangdam turut menyerahkan bantuan sosial berupa sembako dan masker hingga nasi bungkus dan bubur kacang hijau dari pihak donatur rekanan Kodam IX/Udayana. Bantuan dibagikan kepada para warga yang menjalani vaksinasi di RSAD Udayana.

Kakesdam IX/Udayana, Kolonel Ckm I Made Mardika, menambahkan, bahwa upaya Kodam IX/Udayana bersinergi dengan Polri dan Dinas Kesehatan bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

“Perintah Pangdam, di Bali, NTB, NTT tracer tidak hanya bisa men-tracing. Tracer TNI harus bisa laksanakan swab didampingi nakes TNI, kita laksanakan pelatihan-pelatihan secara tersebar di Bali hingga Mataram, Kupang, diikuti jajaran Kodim hingga Koramil,” jelasnya.

Di samping itu, terkait vaksinasi, Kakesdam menjelaskan, bahwa vaksinasi pertama di Bali sudah menyentuh angka 102 persen, dan saat ini mulai menggalakkan vaksinasi kedua

“Vaksinasi suntikan pertama di Bali sudah sekitar 102 persen, dan saat ini target kami remaja, ibu hamil ditambah saudara yang ber-KTP luar Bali kita terus layani,” ujarnya.

BACA JUGA  Wow! 4.732 Orang Divaksin dalam Sehari

Terkait stok vaksin, pihaknya memastikan di wilayah Bali Nusra masih aman, baik Sinovac maupun AstraZeneca.

“Sinovac masih ada 11 ribuan dan AstraZeneca 13 ribuan, awal Agustus nanti ada pengiriman lagi dari Kemenkes,” ujarnya.(one)

Tinggalkan Balasan