Hemmen
Depok  

Parkir Liar di Kawasan GDC Belum Teratasi, Kinerja Dishub Kota Depok Dipertanyakan

Parkir di Grand Depok City (GDC)/Foto: Istimewa

DEPOK, SUDUTPANDANG.ID – Area komplek pemerintahan vertikal yang berada di kawasan Grand Depok City (GDC) terlihat sangat padat, khususnya saat jam kerja.

Tidak heran jika untuk mendapatkan lahan parkir, pengunjung sangat kesulitan memarkirkan kendaraannya, mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Memarkirkan kendaraan di lahan parkir liar pun akhirnya menjadi solusi terakhir. Seperti tampak hari ini, Selasa (27/12).

Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua berbaris di kiri dan kanan tepat mengelilingi area gedung DPRD Kota Depok.

Padatnya parkir liar tersebut hingga hanya menyisihkan bagian tengah jalan dengan ukuran satu badan mobil yang hendak melintas.

Salah seorang penjaga parkir liar mengaku mendapat keuntungan dengan adanya pengunjung yang kesulitan mencari lahan parkir di gedung pemerintahan yang ada di kawasan GDC tersebut.

“Ya kalau semua parkiran di kelola sama pihak Dishub, kapan kami dapat duit?. Sementara dengan adanya parkiran ini, saya bisa membawa uang cukup untuk keluarga saya dari hasil markirin,” tegas pria separuh baya yang mengaku akrab disapa Babeh kepada sudutpandang.id.

Menurut pengakuan Babeh, dalam satu hari dia bisa mendapat penghasilan Rp200 ribu per hari dari hasil parkiran.

Polemik parkir liar di kawasan GDC ini rupanya bukan permasalahan baru.

Tidak Ada Solusi 

Ini diakui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo. Ia menyebut masalah tersebut sudah bertahun-tahun terjadi, namun sampai hari ini tidak ada solusi untuk mengatasinya.

“Siapa pun yang berkantor di kawasan GDC sudah pasti sangat terganggu, karena parkiran liar ini sudah terjadi bertahun-tahun,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Hendrik, lemahnya pengawasan instansi terkait di kawasan tersebut sehingga menjadi masalah yang tak kunjung selesai.

“Padahal sebelumnya sudah dipasang rambu-rambu dilarang parkir sudah terpasang di area tersebut, tetapi parkir liar terus tumbuh subur. Bahkan rambu-rambu dilarang parkir yang ada tidak dihiraukan, bukan hanya itu, Dishub juga terkesan tutup mata dengan banyaknya parkir liar di area tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hendrik mengatakan, kawasan pemerintahan vertikal GDC ini semestinya terlihat rapi.

“Jadi jangan ada lagi parkir liar, agar menjadi rapi dan bersih. Dan untuk menciptakan suasana yang indah, peranan Dishub Kota Depok sangat diperlukan. Dan harus bisa menertibkan parkiran liar tersebut,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Eko Herwiyanto, belum dapat dikonfirmasi.(devi/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan