Pemkab Asahan Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih ke Warga

Bendera Merah Putih
Pemkab Asahan Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih ke Warga (Foto: Humas Pemkab Asahan)

ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Asahan memilih langkah berbeda dari biasanya. Alih-alih menggelar acara formal dengan panggung megah, jajaran pimpinan daerah turun langsung ke jalan membagikan bendera Merah Putih kepada masyarakat.

Bupati Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., didampingi Wakil Bupati Rianto, S.H., M.A.P., serta unsur Forkopimda, terlihat berdiri di trotoar depan Kantor Dinas Perpustakaan Asahan, menyapa warga dan memberikan bendera secara langsung kepada pengendara dan pejalan kaki yang melintas.

“Banyak warga tidak memasang bendera bukan karena tidak cinta tanah air, mungkin karena memang tidak memiliki. Maka kami hadir untuk membantu,” ucap Bupati Taufik.

BACA JUGA  Polisi Tangkap Artis Bobby Joseph Usai Pakai Tembakau Sintetis

Langkah ini bukan bagian dari acara seremonial resmi HUT RI, namun merupakan bentuk keprihatinan terhadap menurunnya kesadaran masyarakat dalam mengibarkan bendera Merah Putih, khususnya di lingkungan tempat tinggal.

Sebanyak 3.250 bendera telah dibagikan secara gratis dalam program ini. Bantuan ini berasal dari inisiatif gotong royong antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan dukungan pihak swasta lokal.

Distribusi tidak hanya terfokus di wilayah kota, tetapi juga menjangkau desa-desa, kawasan wisata, rumah para veteran, komunitas pelajar, serta 14 perwakilan etnis di Kabupaten Asahan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Asahan, Ahmad Nizar Simatupang, S.T., menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kehadiran Merah Putih di setiap rumah sebagai bentuk kebanggaan nasional.

BACA JUGA  Wabup Asahan Ikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Asahan juga menanggapi maraknya pengibaran bendera fiksi seperti bajak laut dari serial anime One Piece yang sempat viral di media sosial.

“Silakan menikmati hiburan, tapi jangan sampai bendera fiksi lebih dihormati daripada Merah Putih. Itu simbol negara, bukan sekadar kain,” tegasnya.

Program ini berlangsung sejak awal Agustus dan akan terus berjalan hingga 15 Agustus 2025, menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. Tidak ada pemaksaan kepada masyarakat, melainkan ajakan untuk kembali mencintai dan menghormati simbol negara.

“Jika kita sendiri tidak menjaga kehormatan Merah Putih, lalu siapa lagi?” tutup Bupati dengan nada reflektif.(MA/04)