TRENGGALEK, SUDUTPANDANG.ID – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Trenggalek angkat bicara terkait rekomendasi pemanfaatan GOR Gajah Putih untuk kompetisi Bola Basket Bupati Cup 2023.
Kepala Dinas Dikpora Trenggalek, Agus Setiyono, membenarkan pihaknya telah memberikan rekomendasi pemanfaatan GOR Gajah Putih untuk kompetisi Bola Basket Bupati Cup tahun 2023.
“GOR dibangun pemerintah kan untuk kepentingan masyarakat, pembinaan olahraga, termasuk seni budaya,” kata Agus saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Jumat (3/3/2023).
Agus menjelaskan, tentu harus dibedakan antara rekomendasi dan menyewakan. Sejauh ini dengan pertimbangan demi sebuah kemaslahatan serta untuk mencari bibit-bibit unggul dalam olahraga, seni budaya, rekomendasi itu selalu diberikan.
“Namun demikian sejauh ini memang belum ada payung hukumnya untuk menyewakan dalam penggunaan GOR Gajah Putih Trenggalek,” kata Agus
Agus menerangkan, soal kemarin saat kompetisi bola basket Bupati Cup tahun 2023 ada harga tiket masuk (HTM) itu sesuatu yang wajar. Selama dalam batas kewajaran dan demi menunjang berlangsungnya kegiatan karena adanya keterbatasan finansial penyelenggara.
“Untuk tiket itu kan ada aturan tersendiri, yaitu pajak hiburan. Hal itu tergantung penyelenggara dan Bakeuda,” jelasnya.
Sedangkan dalam pemanfaatan GOR itu, menurut Agus, sebenarnya ada dua regulasi yang mengatur, antara sewa tempat dan harga tiket masuk (HTM) untuk melihat sebuah pertunjukan.
“Sewa GOR belum ada aturannya. Sedangkan siapapun yang mengadakan pertunjukan dengan ada HTM, tentu harus bayar pajak berdasarkan tiket/karcis yang terjual,” ujarnya.
“Adapun bagaimana dan berapa yang harus disetor ke Bakeuda, itu kan ada tiket tentu akan diporporasi oleh Bakeuda berapa tiket yang terjual untuk menentukan berapa besaran yang harus dibayar penyelenggara,”sambung Agus.(bud/01)
