PKS: Timnas Pasangan AMIN Representasi Kebinekaan Indonesia

Pasangan bacapres-bacawares dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) saat deklarasi di DPP PKS Jakarta, September 2023. FOTO: pks.id

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Tim Nasional (Timnas) Kampanye Koalisi Perubahan, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terdiri atas para tokoh dari beragam latar belakang, yang merepresentasikan kebinekaan Indonesia, demikian pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Secara khusus Mas Anies dan Gus Imin memang meminta agar tim ini juga merepresentasikan kebinekaan Indonesia. Jadi anggota tim ini memiliki latar belakang keagamaan yang beragam dan juga latar suku yang beragam. Hal ini penting agar cara pandang tim dalam bekerja nanti bisa holistik,” kata Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar al Habsyi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Kemenkumham Bali

Ia menambahkan ada unsur tokoh yang masuk dalam penasihat, di mana tokoh-tokoh dimaksud yang akan memberikan masukan dan saran kepada timnas ini.

BACA JUGA  WHO: Akhir Pandemi COVID-19 Kemungkinan Semakin Dekat

Tekait pendaftaran Pilpres 2024, Habib Aboe menyebut pasangan AMIN akan menjadi yang pertama mendaftarkan diri ke KPU.

“Kita memang merencanakan mendaftar pertama di tanggal 19 Oktober 2023 itu, ini untuk menunjukkan kesiapkan kita dalam berkompetisi di Pilpres 2024 nanti,” katanya.

Saat mendaftar di KPU, kata dia, pasangan AMIN akan diiringi partai pengusung dan iringan massa pendukung Anies-Muhaimin.

“Soal iring iringan ada panitia pelaksana yang sudah menyiapkan, Insya Allah rombongan akan berangkat dari rumah capres. Kegiatan ini pagi sekali, setelah subuhan sudah berangkat. Nanti rombongan ini akan kita sambut di DPP PKS. Detailnya akan kita sampaikan berikutnya. Yang jelas ‘over all’ semuanya sesuai perencanaan,” katanya.

BACA JUGA  Timnas Indonesia Tak Berkutik, Australia Menang 4-0

“Kita mohon doanya dari segenap masyarakat, semoga semua prosesnya bisa berjalan dengan lancar dan baik,” tambah Aboe Bakar al Habsyi. (PR/02)