Hemmen
Berita  

PLI Siap Menjadi Barometer untuk Memajukan Pendidikan Papua yang Berstandar Internasional

Kiri ke kanan, Dr. Izak Morin (Rektor Universitas Internasional Papua), Yoob Ginia, SH. (Ketua Yayasan Maga Edukasi Papua) dan Korinus Waimbo (Managing Director Papua Language Institute)/ist

JAYAPURA, SUDUTPANDANG.ID – Memasuki usia yang ke-5 tahun Papua Language Institute (PLI) kedepannya siap menjadi barometer untuk memajukan pendidikan di Papua yang berstandar Internasional.

“Kami mengharapkan bahwa PLI ini bisa menjadi barometer untuk standar Institusi pendidikan di Papua, secara khusus yang mengedepankan pelayanan pendidikan yang berstandar Internasional,” ujar Korinus Wanimbo selaku Director General PLI, usai perayaan hari jadi PLI ke-5 tahun di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (22/4/2022)

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Papua Language Institute (PLI) merupakan salah satu unit lembaga dari Yayasan Maga Edu Papua (MEP) yang mendukung program dari Gubernur Provinsi Papua.

“PLI merupakan mitra Pemerintah, secara khusus yang mendukung program Gubernur Papua, pak Enembe terkait pengembangan SDM orang asli Papua,” kata Director General PLI

Sehingga, menurutnya, PLI bukan lembaga yang eksklusif tetapi merupakan lembaga insklusif untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh orang asli Papua.

BACA JUGA  Ini Pesan Pangkostrad Saat Kunjungi Pasukan Pandawa Kostrad di Kenyam Nduga Papua

Di sisi lain, Ketua Yayasan Maga Edu Papua (MEP), Yoob Ginia mengatakan bahwa demi kemajuan pendidikan putra-putri di tanah Papua, pihaknya berharap bisa mendapatkan dukungan semua Pemerintah Daerah se-Provinsi Papua.

“Sejak tahun 2017 mulai berdiri, PLI mengalami banyak kendala untuk bergerak maju. Namun dengan bantuan pada tahun 2019 dari Pemerintah Provinsi Papua, PLI mulai mengalami kemajuan yang signifikan,” ungkapnya.

Dia berharap, seluruh Pemda yang ada di atas tanah Papua dan Papua Barat dapat melihat kondisi pendidikan anak-anak asli Papua saat ini untuk investasi ke depan.

“PLI ini mempersiapkan anak-anak Papua selama 9 sampai 10 bulan di sini. Kemudian kami membentuk karakter mereka, isi dengan pengetahuan bahasa Inggris mereka. Melengkapi mereka semua disini sebelum mereka keluar negeri,” bebernya.

BACA JUGA  Pesawat Lion Air Tabrak Atap Garbarata Bandara Mopah Merauke-Papua

Yoob Ginia meminta kepada seluruh Pemda di tanah Papua untuk dapat mengirimkan anak-anak yang berbakat ke PLI. Sehingga akan dibina, kemudian dikirim ke beberapa negara yang sudah bekerjasama dengan PLI.

Selain PLI, terdapat juga Universitas Internasional Papua (UIP) yang juga merupakan lembaga pendidikan dari Yayasan Maga Edu Papua (MEP). Pada tahun ini telah melakukan penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama di tahun 2022.

Menjadi bagian dari MEP,  Dr. Izak Morin selaku Rektor UIP menyampaikan pihaknya akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan universitas.

“Ke depan kami akan utamakan kerja sama dengan berbagai pihak, karena kami baru lahir sehingga kami perlu bantuan, baik dari pihak swasta maupun Pemerintah dengan demikian kerjasama itu yang akan terus membangun kami,” ujar Rektor UIP.

BACA JUGA  Ketua SMSI Kota Bekasi Apresiasi Nawacita Award

Izak Morin juga menjelaskan bahwa UIP sangat potensial bagi anak anak di Papua karena sistem pengajarannya berbasis bahasa Inggris dari awal hingga akhir.

“Sehingga kalau mereka selesai, S1 mereka bisa mendapatkan peluang besar untuk terjun di lapangan dengan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Selain itu juga mereka bisa mendapatkan peluang yang besar untuk memperoleh beasiswa S2 di luar negeri,” tutupnya.(red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan