CIANJUR, JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) membuka pelayanan kesehatan 24 jam yang terpusat di Markas PMI Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, serta tetap melakukan “mobile unit” ke posko pengungsian hingga tiga bulan ke depan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi penyintas gempa.
Koordinator Layanan Kesehatan PMI, dr Susilawati di Cianjur, Kamis (15/12/2022) mengatakan pelayanan kesehatan 24 jam ditangani sejumlah tenaga medis mulai dari dokter umum, spesialis dan perawat dari kabupaten/kota se-Jabar dan DKI Jakarta serta Rumah Sakit PMI Bogor.
“Bagi warga yang membutuhkan pertolongan dapat datang langsung ke Posko Kesehatan PMI di Markas PMI Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawah Gede, setiap harinya ada dokter umum dan sejumlah perawat yang berjaga,” katanya.
Keberadaan posko kesehatan tersebut, kata dia, tidak mengurangi pelayanan kesehatan secara mobile ke posko pengungsian yang ada di daerah terdampak paling parah seperti Kecamatan Cugenang, Pacet dan Cianjur, setiap hari-nya 15 orang relawan dengan keahlian tenaga kesehatan menjalankan tugasnya.
Pelayan kesehatan secara maksimal untuk memastikan kondisi penyintas gempa juga dilaporkan ke posko kesehatan terpadu di bawah Dinas Kesehatan Cianjur.
Bahkan untuk kebutuhan obat-obatan dan tambahan tenaga medis, selama penanganan gempa selalu terkoordinasi dengan posko di Pendopo Cianjur.
“Kita selalu mendapat bantuan dari relawan tenaga medis dari kabupaten/kota se Jawa, sehingga pelayan dapat dimaksimalkan sampai tiga bulan ke depan,” katanya.
Pihaknya mencatat usai gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) banyak warga terdampak yang mengeluh sakit infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, diare, sakit pada persendian dan penyakit ringan lainnya, kata Susilawati. (02/Ant)