Hemmen
Hukum  

Resmi Jadi Mediator, Oktavianus Setiawan Ingin Ilmunya Bermanfaat Bantu Rakyat Kecil

Oktavianus Setiawan, SH, CMed/Foto:istimewa

“Semua akan indah pada waktunya. Semoga ilmu yang saya dapat menjadi berkat untuk dapat membantu sesama. Dalam hidup ini, berbagi kepada sesama akan memberi jiwa rasa damai. Berbagi dengan tulus tanpa pamrih memberikan perasaan suka cita. Tuhan memberkati kita semua.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekjen Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Serikat Pemersatu Seluruh Indonesia, Oktavianus Setiawan, SH, berhasil lulus Pelatihan Sertifikasi Mediator Angkatan XIX yang diselenggarakan Justitia Training Center (JTC) pada 11 – 15 Agustus 2021.

Kemenkumham Bali

Advokat muda ini pun, kini menyandang gelar tambahan CMed (Certified Mediator) yang terakreditasi oleh Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia dan juga BaMNI (Badan Mediasi Nasional Indonesia) yang terafiliasi di Negara ASEAN.

Menjadi Mediator, memang menjadi motivasi bagi praktisi hukum bersahaja ini. Ia ingin mendapatkan ilmu menyelesaikan masalah lewat mediasi di sela-sela kesehariannya sebagai Pengacara di Kantor Pengacara Stefanus & Rekan.

Sebagai Advokat, Oktavianus Setiawan menilai mediasi dalam menyelesaikan masalah sangat penting dan membutuhkan teknik khusus agar klien dan pihak lawan sama-sama menghasilkan kesepakatan.

’Mediasi penyelesaian sengketa butuh keahlian khusus, maka sangat penting bagi saya selaku Pengacara dan praktisi bidang hukum memilki skill dan keahlian jadi mediator,” ujar Pengacara yang dikenal sering membantu rakyat kecil ini kepada Sudutpandang.id, Minggu (15/8/2020).

BACA JUGA  Reaksi Jessica Wongso di Luar Dugaan Pasca Didukung Para Pengacara Kondang, Otto Hasibuan: Saya Agak Sedih

Meski telah resmi menyandang Mediator, namun tak membuat dirinya jumawa. Ia berharap ilmunya dapat bermanfaat untuk membantu rakyat kecil.

“Saya berharap dengan skill dan pengetahuan yang saya dapatkan ini bisa membuat saya semakin maksimal dan leluasa dalam membela rakyat kecil dengan pendekatan khusus mediasi tidak hanya sebatas di luar pengadilan, melainkan dapat juga beracara dalam Pengadilan Negeri sebagai Mediator di seluruh Indonesia, karena lisensi CMed (Certified Mediator) telah diakui oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia,” ucap Oktavianus.

Justitia Training Center

Sebagai informasi, Pelatihan Sertifikasi Mediator Angkatan XIX yang diselenggarakan oleh Justitia Training Center (JTC) berlangsung dari 11 – 15 Agustus 2021.

Foto:dok.JTC

JTC merupakan yang pertama dan satu-satunya lembaga sertifikasi mediator terakreditasi MA di Indonesia berdasarkan SK Ketua MA Nomor 151/KMA/SK/VI/2020. Visi dan misinya menjadi lembaga pendidikan lanjutan ilmu hukum (center for continuing legal education) serta pengembangan insan hukum di Indonesia.

“Pelatihan sertifikasi Mediator yang diselenggarakan Justitia Training Center ini untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan hukum normatif dan kebutuhan pengetahuan akan praktik hukum,” jelas Oktavianus.

Dalam setiap kurikulumnya, JTC menyediakan perpaduan materi antara teori, hukum positif, dan praktik.

Hal ini untuk memberi kemampuan bagi peserta pelatihan dalam memahami persoalan hukum. Sekaligus menemukan solusi yang legal dan baik dalam menghadapi persoalan di berbagai bidang bisnis, kepemerintahan, hubungan perdata, pidana dan lainnya.

Win-win Solution

ilustrasi/dok.shutterstock.com

“Saya berharap dengan ini akan semakin banyak orang yang menyadari bahwa Mediasi merupakan jalan penyelesaian yang paling mulia, karena dalam penyelesaian masalah secara mediasi tidak ada istilah menang atau kalah, semua mendapatkan win-win solution, apabila mediasi tidak dapat berjalan atau berhasil, barulah hukum sebagai ultimum remidium menjadi opsi yang paling terakhir,” terang Oktavianus.

Baginya, selama masih punya tekad yang terpelihara dalam semangat, tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan dan perbaikan diri.

“Semua akan indah pada waktunya. Semoga ilmu yang saya dapat menjadi berkat untuk dapat membantu sesama. Dalam hidup ini, berbagi kepada sesama akan memberi jiwa rasa damai. Berbagi dengan tulus tanpa pamrih memberikan perasaan suka cita. Tuhan memberkati kita semua,” tuturnya.

BACA JUGA  Wajak Sunarta Harap Alumni Unpad Ikut Berkontribusi Buat Bangsa dan Negara

“Tak lupa di bulan Agustus ini, saya Oktavianus Setiawan, SH, CMed, ingin mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia, harapan saya di usia ke-76 tahun, Nusantara menjadi negara yang Gemah Ripah Loh Jinawi,“ tutup Oktavianus penuh semangat.(um)

Tinggalkan Balasan