Hemmen

Ridwan Kamil Ungkap Kriteria Cawagub Jabar

Ridwan Kamil
Foto:Dok.instagram Ridwan Kamil

BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Ridwan Kamil, mengungkap kriteria untuk Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan menjadi pendamping dirinya di Pilkada Jawa Barat 2024 tergantung koalisi partai politik yang mengusung.

“Kalau tadi nanya kriteria wakil (gubernur) gimana koalisi mbak, karena perjodohan politik tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh pasangannya,” kata Gubernur Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (17/3).

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengungkapkan peluang politik masa depan yang cukup pasti bagi dirinya adalah berlaga di Pilkada Jawa Barat 2024.

“Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat, yang pasti-pasti itu adalah hak saya menjadi Gubernur Jawa Barat periode kedua. Hasil survei kan bagus, kepuasan publik itu 81 persen dari survei terakhir, jadi menurut saya rasional,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Kang Kamil mengatakan, penentuan pasangan kepala daerah yang berlaga di sebuah kontestasi politik seperti Pligub Jabar “dikawinkan” oleh koalisi partai politik.

“Rata-rata dikawinkan oleh keluarga, bernama koalisi,” katanya.

Termasuk apakah dirinya akan berpasangan kembali dengan Uu Ruzhanul Ulun di Pilkada Jawa Barat 2024, Ridwan Kamil menyatakan belum bisa berpendapat lebih jauh.

“Apakah dengan Pak Uu lagi, ya kalau koalisinya nyambung, kemungkinan itu ada. kalau tidak ada ya, Saya juga tidak tahu. Jadi kira-kira itu,” tuturnya.

Ridwan Kamil mengatakan sebagai kader Partai Golkar, dirinya menghargai keputusan partai berlambang pohon beringin ini, yang mengusung Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024.

Sementara ini ia fokus di Pilgub Jawa Barat 2024 dahulu, termasuk dirinya menyerahkan peluang mencalonkan diri di DKI Jakarta kepada partainya.

“Jadi kalau urusan Pilpres adalah mendukung Pak Ketum Partai Golkar Airlangga, sebagai capres. Saya fokus pada yang pasti, di depan mata yaitu Gubernur Jawa Barat. Kalaupun saya berkeinginan di periode kedua kan begitu. Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai,” ujarnya.(Den/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan