Berita  

Sebanyak 23 Peserta PPDB DKI 2023 Menumpang di KK Orang Lain

Dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan data kependudukan 23 peserta seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 menumpang di Kartu Keluarga (KK) orang lain.

“Ya kurang lebih ada 23, tidak banyak sih,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Kemenkumham Bali

Temuan tersebut, kata Heru, nantinya sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan PPDB tahun selanjutnya berjalan lancar.

“Saya minta evaluasi ke Wakil Kepala Dinas Pendidikan terhadap segala kekurangan yang masih ada pada masa PPDB kemarin. Insya Allah PPDB ini selalu diupayakan ramah anak,” ujar Heru.

Selain itu, Heru juga meminta maaf karena selama PPDB 2023 di DKI Jakarta masih ada kekurangan.

BACA JUGA  Lepas Status Ibu Kota, Jakarta Siap Jadi Pusat Bisnis Indonesia

Usai masa PPDB 2023 di DKI Jakarta berlangsung, Heru meninjau proses belajar-mengajar di SDN Duren Sawit 07 Pagi dan SDN Duren Sawit 08 Pagi.

Dalam peninjauan itu, Heru menyapa para siswa yang baru mengenal lingkungan sekolah dan memastikan proses belajar-mengajar berlangsung lancar.

“Mereka berani mengekspresikan diri dan itu bagus. Semuanya baik-baik dan pintar,” kata Heru.

Heru mengimbau pihak sekolah untuk dapat mengurangi penggunaan barang plastik sekali pakai. Setiap siswa juga dianjurkan untuk membawa tempat minum (tumbler) dan makanan dari rumah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan temuan itu berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PPDB yang diminta Heru kepada jajarannya.

BACA JUGA  Dishub DKI Rekayasa Lalin di Thamrin Fase 2

Dari hasil verifikasi, 23 peserta didik itu tetap memenuhi syarat pendaftaran PPDB. Para peserta didik itu sudah lama tinggal bersama keluarganya yang berstatus warga DKI Jakarta.

Adapun KK yang dimiliki pun terbit sebelum batas waktu penerbitan dalam syarat PPDB DKI 2023.

“Jadi kan disuruh evaluasi. Dari yang sudah lolos itu dilihat. Kami sudah lihat dan ternyata tidak ada, ‘clear’, tidak ada permasalahan terkait dengan kependudukan,” ujar Purwosusilo.(03/Ant)