Jakarta, SudutPandang.id-Sehari setelah perayaan Natal, masyarakat akan menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC). Fenomena alam yang berlangsung sekitar 300 tahun sekali ini diprediksi akan terjadi pada hari Kamis, (26/12/2019).
GMC akan melewati beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalinabrab Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan melepas ke laut lepas. Gerhana dimulai pukul 12.15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB, dan berakhir pada pukul 12.19 WIB.
Sementara itu, untuk Kota Singkawang, Kalimantan Baratm, gerhana matahari cincin akan bisa terlihat sebagian sekitar pukul 10.43 WIB. Sedangkan puncak gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 12.42 WIB dan berakhir pada pukul 14.31 WIB.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan memusatkan kegiatannya di sejumlah daerah menyambut fenomena alam GMC 2019 pada 26 Desember 2019. Yakni di Kabupaten Siak, Kampung Bunsur, Riau dan Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
“Pengamatan ini untuk melihat pengaruh fenomena gerhana matahari cincin ke Bumi,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lapan, Jasyanto, kepada wartawan Selasa (24/12/2019).
Menurut Jasyanto, Lapan telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Kota Singkawang. Yakni dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan lainnya seperti pertunjukan musik, bazar, kuliner, tabligh akbar, sholat gerhana berjamaah serta pemecahan rekor MURI untuk kaca mata gerhana terbesar yang akan berlangsung di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak.
Khusus di Pemkot Singkawang, untuk menyambut gerhana cincin ini akan digelar karnaval kirab budaya dari 17 paguyuban etnis yang ada di Singkawang dan berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Karnaval akan dimulai dari halaman mess daerah, kemudian berjalan ke Jalan Sejahtera, Simpang BNI Jalan Diponegoro dan finis di Masjid Raya Singkawang.
“Kami sudah menentukan tempat untuk menyaksikan gerhana matahari cincin, yakni di Masjid Raya dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang. Kami juga akan menyiapkan layar lebar dan juga ribuan kacamata untuk masyarakat yang ingin melihat gerhana secara langsung,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, belum lama ini.(gus)
