Hemmen
Daerah  

Siswa SD di Garut Meninggal Disengat Tawon

Ilustrasi

Garut, Sudut Pandang-Malang benar nasib siswa SDN Samarang 1 Kabupaten Garut Jawa Barat, Armi Fauzi (11). Ia meninggal dunia karena disengat tawon di Kampung Nangela, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Rabu (20/11/2019).

Sementara, dua temannya, Saeful Ulum (13), Muhammad Rizki (13) dan adik Armi, Elzar (10) mengalami belasan luka sengatan. Diketahui tawon bersarang tak jauh dari rumah mereka.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Neni Suhaeni, (60), nenek dari Rizki mengungkapkan, pada Rabu sore, cucunya sedang bermain bersama Armi, Saeful Ulum, dan Elzar. Mereka mencoba membongkar sarang tawon yang ada di bagian atap salah satu rumah warga.

“Saat kejadian situasi kampung sedang sepi. Kebanyakan ibu-ibu sedang mengikuti pengajian. Setelah serangan tawon berhenti, anak-anak kemudian sempat berkumpul di Posyandu, sedangkan Rizki pulang ke rumah,” tuturnya.

BACA JUGA  Kabupaten Asahan Tampilkan Seni-Budaya Daerah di PRSU ke-49 2023

“Setelah pulang cucu saya (Rizki) langsung minta ke dokter karena sakit dari sengatan tawon, di kepalanya saja ada delapan lebih luka sengatan tawon, belum di badan, tangan dan kaki,” sambung Neni.

Rizki sempat diobati di Puskesmas Bayongbong dan juga menggunakan obat-obatan tradisional, seperti dibaluri dengan cabe. Rizki menceritakan, ia bersama tiga teman lainnya memang sengaja membongkar sarang tawon yang kerap menganggu warga.

Selain rasa panas, kata Rizki, juga muncul dari luka-luka sengatan tawon di seluruh tubuhnya. Sedangkan Armi, sempat menjalani serangkaian perawatan di rumah sakit. Namun, nyawa Armi tidak bisa diselamatkan.

“Sarang tawon akan dibongkar oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut. Tadi sudah ada petugas, katanya malam ini akan dibongkar, karena kalau siang ini tidak bisa,” ujar Komandan Koramil Bayongbong Kapten Inf Jaja.Red/SP/Den

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan