JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Sore ini (27/3/2024), nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah Rp15.858 per USD melemah 65 poin atau 0,41 persen dibanding penutupan kemarin.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menilai indeks dolar menguat karena sebagian besar pelaku pasar tetap bias terhadap dolar setelah sinyal dovish dari Swiss National Bank dan Bank of England, mematok greenback sebagai satu-satunya mata uang dengan imbal hasil tinggi dan risiko rendah.
“Antisipasi terhadap data indeks harga PCE utama yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed dan komentar dari pejabat tinggi The Fed akhir pekan ini juga mendorong aliran dana ke dolar, terutama karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat mengenai penurunan suku bunga AS,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (27/3/2024).
Dari sentimen internal, ekonom menilai pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang perlu untuk meramu sejumlah strategi dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6%-7%.
Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 6%-7%, tidak cukup jika pemerintahan mendatang hanya melanjutkan program-program yang sudah ada.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan melemah di rentang Rp15.840 – Rp15.900 per USD. ( 06/IDXChannel)