JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pengaruh laporan terbaru bank dunia mengenai pertumbuhan ekonomi global tahun 2024, berdampak merosotnya nilai tukar dalam penutupan perdagangan hari ini di posisi Rp15.570 per dolar Amerika Serikat (AS).
“Bank Dunia mengingatkan adanya risiko besar untuk pertumbuhan ke depan akibat konflik di Timur Tengah dan melandainya ekonomi Tiongkok.
Termasuk gangguan di pasar komoditas, mahalnya ongkos pinjaman, bengkaknya utang, inflasi yang masih tinggi, serta perubahan iklim yang ekstrim,” kata Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi Ibrahim, Rabu (10/1/2024), dikutip RRI.
Pelaku pasar yang masih menunggu data inflasi Amerika Serikat, juga berimbas pada pelemahan rupiah hari ini. Data Inflasi AS untuk bulan Desember 2023 yang akan dirilis Kamis lusa, diperkirakan sedikit meningkat.(06)