KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Warga Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, mendatangi untuk mengadu ke DPRD Kabupaten Kediri terkait tercemarnya air bersih di 18 sumur di wilayahnya.
Bintoro Edi, salah seorang warga mengatakan, tujuanya ke gedung wakil rakyat itu untuk menyampaikan keluhan yang kini dialami oleh masyarakat dan meminta penanggulangan sekaligus solusi ke para wakil rakyat.
“Hasil dari audiensi masih akan dibicarakan ke dinas-dinas terkait, seperti misalnya dimungkinkan untuk pembuatan sumur darurat,” ucapnya, Selasa (15/4/2025).
Ia mengatakan, saat ini para warga masih menerima bantuan air bersih dari pihak terkait setiap harinya sembari menunggu hasil lab penyebab tercemarnya sumur.
“Dalam sehari, jumlah air bersih yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari sebanyak 7.750 liter dari 8 tandon yang ada,” ungkapnya.
Bintoro menambahkan, saat ini sudah terdapat 18 sumur warga yang tercemar airnya, namun beruntungnya hingga saat ini belum terindikasi penyakit yang menjangkiti.
Menanggapi pengaduan warga, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri, Totok Minto Leksono menyatakan bahwa keselamatan rakyat merupakan yang tertinggi.
Ia pun mewanti-wanti agar jangan sampai ada warga yang berjatuhan sakit, apalagi sampai meninggal dunia. Oleh karenanya ia mengaku sudah menyiapkan antisipasi.
Ia juga turut mengapresiasi langkah konkrit yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang sudah bergerak sesuai SOP utamanya dalam hal pencegahan.
“Sembari menunggu hasil (uji lab) ini kita tetap mengawal. Mudah-mudahan cepat segera terselesaikan,” katanya.
Tak menutup kemungkinan, pihaknya bakal melakukan sidak ke lokasi meskipun sebelumnya beberapa pihak sudah meninjau lokasi sumur warga yang tercemar.(CN/01)