BANGLI-BALI|SUDUTPANDANG.ID – Puluhan orang tua murid SMA Negeri 1 Susut yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) beserta para pelajar, guru dan kepala sekolah ‘menyerbu’ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, pada Jumat, (14/6/2024) lalu.
Para pelajar SMA Negeri 1 Susut saat berkeliling Lapas Narkotika Kelas II A Bangli, Jumat (14/6/2024). (Foto: Kemenkumham Bali)
Berdasarkan keterangan pers Kanwil Kemenkumham Bali, Senin (17/6/2024), kedatangan rombongan SMAN 1 Susut itu dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon beserta jajaran.
Kepala SMAN 1 Susut, I Dewa Gede Anom menyebut kunjungannya ke Lapas Narkotika Bangli agar para peserta didik memiliki pengalaman dan ilmu dengan melihat langsung proses pembinaan narapidana kasus narkotika di dalam Lapas.
“Siswa siswi kami perlu tahu bagaimana kehidupan di Lapas sehingga ke depan mereka dapat mengerti pentingnya masa muda yang habiskan dengan kegiatan positif sehingga tidak perlu mendekam di balik jeruji,” tuturnya.
Rombongan SMAN 1 Susut juga diajak berkeliling Lapas untuk melihat program pembinaan yang ada baik pelaksanaan rehabilitasi hingga pembinaan kemandirian.
“Ternyata memang benar Lapas Narkotika Bangli ini merupakan tempat pembelajaran yang baik bagi siswa siswi kami,” tutur para guru.
Selepas berkeliling, para pelajar juga dibekali dengan materi tentang bahaya narkoba dan peran Lapas dalam Pencegahan, Pemberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menyambut baik kedatangan pelajar SMAN 1 Susut di Lapas yang dipimpinnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada SMAN 1 Susut yang telah mempercayakan Lapas Narkotika Bangli sebagai tempat belajar bagi siswa siswinya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan 20 bibit asparagus kepada Kepala SMAN 1 Susut sebagai bentuk jalinan kerja sama dalam program pembelajaran bagi para siswa siswi.
Apresiasi
Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, mengapresiasi jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dalam memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada pelajar SMA Negeri 1 Susut. Menurutnya, program ini sejalan dengan komitmen Kemenkumham Bali dalam upaya P4GN.
“Kami sangat mengapresiasi langkah proaktif Lapas Narkotika Bangli dalam membuka diri sebagai tempat pembelajaran bagi generasi muda. Edukasi langsung seperti ini sangat efektif dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang dampak buruk narkoba dan pentingnya menjauhinya,” ujar Pramella.
Kakanwil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya P4GN.
“Sinergi seperti yang ditunjukkan oleh Lapas Narkotika Bangli dan SMA Negeri 1 Susut ini adalah contoh nyata bagaimana kita dapat bersama-sama melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” tambahnya.
Kakanwil berharap program edukasi serupa dapat terus dilaksanakan dan diperluas jangkauannya.
“Kami siap mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.(One/01)