Daerah  

Wagub Kalbar Ikuti Launching Buku Indeks Demokrasi Indonesia

Wagub Kalbar Ria Norsan mengikuti acara launching dan sosialisasi buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019 dengan judul "Dua Dekade Reformasi Potret Capaian dan Tantangan Konsolidasi Demokrasi" secara virtual di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020)/Foto: dok Adpim Prov.Kalbar

Pontianak, SudutPandang.id – Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengikuti acara launching dan sosialisasi buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019 dengan judul “Dua Dekade Reformasi Potret Capaian dan Tantangan Konsolidasi Demokrasi” secara virtual di ruang kerjanya, Selasa (24/11).

Saat launching, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, IDI tidak bisa dilepaskan dari reformasi politik tahun 1998, khususnya reformasi di bidang politik.

Pada tahun 2008, IDI diinisiasi oleh Bappenas untuk membantu perencanaan pembangunan politik yang kemudian dimandatkan kepada Kemenko Polhukam untuk mengkoordinasikannya sejak tahun 2010 sampai sekarang.

“IDI sendiri adalah pengukuran kondisi demokrasi di Provinsi, baik dari sisi sistem mekanisme dan prosedur lainnya yang disebut prosedur demokrasi maupun persoalan yang bersifat substantif seperti kebebasan, keadilan dan perilaku demokratif,” jelasnya.

BACA JUGA  Wagub Kalbar Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kecamatan Segedong

Dikatakannya, secara spesifik aspek-aspek demokrasi yang diukur di dalam IDI terdiri dari 3 aspek, 11 variabel dan 28 indikator yang diukur sejak pertama kali pada tahun 2009.

“Angka ini kemudian dibagi dalam kategori kualitas capaian yaitu 60 ke bawah itu buruk, 60 sampai 80 itu sedang dan 80 ke atas itu baik,” jelas Mahfud.

Ia menerangkan, dari hasil pengukuran IDI 2019 yang dilaksanakan pada tahun 2020, capaian indeks nasional pada tahun 2019 ada 74,92. Ini berarti mengalami peningkatan sebesar 2,53 poin dibandingkan capaian IDI di tahun 2018 hanya mencapai 72,39.

“Angka ini merupakan capaian indeks tertinggi selama setiap tahun sehingga capaian ini mengindikasikan bahwa kualitas demokrasi di Indonesia masih dalam kategori sedang,” terangnya.

BACA JUGA  Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Prabowo: Itu Hak Politik!

Menurut Mahfud, IDI memberikan gambaran demokrasi Indonesia yang kompleks dimana indikator dengan capaian tinggi dan rendah tersebar di semua aspek. Hal ini membuat karakterisasi kondisi demokrasi di Indonesia.

“Saya berharap hasil IDI tahun 2019 ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam mengupayakan program pembangunan politik dan demokrasi,” harapnya.

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengatakan, kegiatan launching buku IDI ini terselenggara dalam rangka dua dekade demokrasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya berharap kedepannya, buku IDI ini bisa kita baca dan kita ambil manfaatnya dan apa yang baik bisa kita terapkan untuk daerah Kalbar,” harapnya.(L4Y)

Tinggalkan Balasan