White House Down, Kisah Teroris Serang Gedung Putih

Film White House Down
Foto: Dok.Sony Pictures via IMDb

SUDUTPANDANG – “White House Down” dapat menjadi salah satu pilihan bagi penyuka film lawas. Film bergenre thriller yang ditulis oleh James Vanderbilt ini berhasil digarap sutradara berkebangsaan Jerman, Roland Emmerich.

Untuk mengingatkan kembali, White House Down merupakan film asal Amerika Serikat (AS) yang tayang perdana pada 28 Juni 2013.

Kemenkumham Bali

Sebagai informasi, proses pembuatan film yang mengisahkan serang teroris di Gedung Putih ini, memakan biaya hingga mencapai US$ 150 juta.

Para pemeran film ini antara lain adalah Channing Tatum, Jamie Foxx, Maggie Gyllenhaal, Jason Clarke dan Richard Jenkins.

White House Down mengisahkan seorang Polisi Capitol AS yang berupaya untuk menyelamatkan anaknya dan melindungi presiden dari kelompok penyerang di Gedung Putih. Film ini mengisahkan aksi teroris di Gedung Putih.

BACA JUGA  Unik! 100 Payung Warna-warni Dibuat jadi Pohon Natal

Selama penayangannya, White House Down menerima banyak respons positif maupun negatif dari para kritikus film dan mendapat rating 51 persen dalam situs resmi Rotten Tomatoes.

Sinopsis

Adalah John Cale yang diperankan oleh Channing Tatum, seorang petugas keamanan juru bicara kepresidenan, Raphelson.

Dikisahkan, Cale selalu ingin menjadi pengawal presiden demi membahagiakan anaknya, Emily.

Suatu hari, di tengah jam kerja, Cale mengajak anaknya Emily untuk berkeliling Gedung Putih.

Emily pun sangat senang. Terlebih, ia berkesempatan bertemu dengan Presiden AS Sawyer (Jamie Foxx) yang bekerja di Gedung Putih.

Namun, kebahagiaan itu berujung petaka setelah sekelompok penyusup berhasil masuk ke Gedung Putih. Mereka bersekongkol dengan salah satu pengawal presiden untuk menculik Presiden Sawyer.

BACA JUGA  Terbukti Bikin Joss, Suplemen Ini Laris Manis Dicari Pasutri

Serangan penyusup di Gedung Putih yang tersiar di media massa membuat Sawyer dianggap sudah meninggal dunia. Wakil presiden pun diangkat menjadi presiden, tapi langsung dihabisi oleh para penyusup.

Raphelson kemudian dilantik sebagai presiden. Kini, Cale dituntut berpikir dan beraksi cepat dalam menyelamatkan Raphelson dan buah hatinya Emily, yang berada dalam berbahaya.(berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan