WNI Terdampak Operasi di Myanmar, Begini Langkah KBRI Yangon

Avatar photo
WNI Terdampak Operasi Myanmar, Begini Langkah KBRI Yangon
KBRI Yangon (Foto: Dok. Kemenlu RI)

SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon terus meningkatkan upaya diplomasi konsuler setelah operasi besar-besaran yang dilakukan Junta Myanmar di kawasan Shwe Koko, Kayin State, mengungkap ratusan warga negara asing yang terlibat atau terjebak dalam aktivitas judi online dan penipuan digital lintas negara.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis (20/11) menyebutkan, operasi yang dimulai pada tengah malam 17 November 2025 itu menyasar pusat aktivitas kriminal di perbatasan Myanmar-Thailand, berjarak sekitar 11 kilometer dari Myawaddy dan 40 kilometer dari KK Park wilayah yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi sejumlah sindikat siber beroperasi.

Berdasarkan informasi awal yang disampaikan media nasional Myanmar, terdapat 611 warga negara asing, termasuk 48 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut. Namun data tambahan dari salah satu WNI yang berhasil menghubungi KBRI mengungkap potensi jumlah jauh lebih besar.

BACA JUGA  Kapolres Badung Bantah Pemberitaan Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Dalam Lapas

“Pada 20 November 2025, KBRI menerima informasi dari salah satu WNI yang ditangkap, bahwa ada sekitar 200 WNI yang terjaring dalam operasi dan meminta bantuan untuk dipulangkan,” demikian penjelasan KBRI Yangon.

Dari hasil pemantauan dan verifikasi awal, KBRI Yangon menyampaikan bahwa total WNI yang terdampak operasi penegakan hukum di kawasan Myawaddy kini mencapai sekitar 270 orang.

Terdiri dari kurang lebih 54 WNI eks-KK Park yang telah dipindahkan ke lokasi aman dan mendapatkan izin resmi untuk keluar dari Myanmar.

Lebih dari 170 WNI yang masih menunggu proses pemindahan ke zona aman oleh otoritas Myanmar serta otoritas lokal terkait;

Sebanyak 48 WNI yang dilaporkan ditangkap dalam operasi terbaru di Shwe Koko.

BACA JUGA  Ini Syarat dan Cara Daftar Program Kartu Prakerja 2024

KBRI Intensifkan Akses Kekonsuleran

KBRI Yangon kini melakukan upaya verifikasi lanjutan melalui permintaan akses kekonsuleran langsung kepada otoritas Myanmar, pemeriksaan lapangan, dan koordinasi dengan jejaring WNI di Myawaddy serta pihak lokal yang selama ini bekerja sama dengan perwakilan RI.

“Upaya ini dilakukan untuk memastikan identitas seluruh WNI yang tertangkap serta memastikan kondisi mereka,” ujar pihak KBRI Yangon.

Selain itu, KBRI juga mulai mengatur langkah pemulangan bertahap, sembari menunggu keputusan otoritas Myanmar terkait status hukum para WNI yang masih berada dalam proses pemeriksaan.

Menanggapi semakin banyaknya kasus eksploitasi WNI oleh jaringan kriminal siber di wilayah perbatasan Myanmar, KBRI kembali mengeluarkan imbauan tegas.

“KBRI mengimbau seluruh WNI agar berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang tidak jelas, terutama yang menjanjikan gaji tinggi tanpa proses rekrutmen resmi. Selalu lakukan konfirmasi kepada instansi pemerintah terkait, termasuk KBRI Yangon, sebelum menerima tawaran tersebut,” tulis KBRI.

BACA JUGA  Nelayan Morotai Hilang Saat Melaut Ditemukan di Filipina

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam memastikan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI yang terdampak, melalui diplomasi intensif dengan otoritas Myanmar dan koordinasi lintas lembaga di dalam negeri.(01)