PONOROGO, JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Atas meningkatnya potensi kebakaran selama musim kemarau 2023 ini, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Bambang Supeno di Ponorogo, Selasa (26/9/2023) mengimbau masyarakat tidak membakar sampah sembarangan, tidak terawasi, dan menjauhkannya dari area permukiman.
“Kami ingatkan kepada masyarakat agar ekstra waspada dan hati-hati,” katanya.
Penegasan itu disamapaikan seiring dengan rentetan kebakaran melanda wilayah itu dalam kurun tiga pekan terakhir, di mana hampir setiap hari rata-rata terjadi satu peristiwa kebakaran.
“Sudah ada 20 kebakaran 20 hari terakhir yang dilaporkan kepada kita, rata rata ada satu kebakaran. Tapi pernah ada tiga kebakaran dalam satu hari,” katanya.
Ia mengatakan dari 20 peristiwa kebakaran tersebut, mayoritas melanda rumah dan rumpun bambu.
Selain itu, kebakaran lahan tiga kejadian, kebakaran kandang dua kejadian, sedangkan kebakaran hutan, pom bensin, dan lahan tebu, masing-masing satu kejadian.
“Kerugian yang paling besar Rp500 juta, itu kebakaran yang terjadi di Desa Dadapan Balong, karena yang terbakar gudang penyimpanan serta dapur rumah,” katanya.
Ia juga mengatakan cukup banyak peristiwa kebakaran disebabkan kelalaian warga, seperti terkait dengan arus pendek listrik, membakar sampah lalu ditinggal pergi sehingga api merembet ke bangunan rumah.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran.
Apabila warga membakar sampah atau diang untuk binatang, kata dia, harus memastikan api benar-benar padam setelah kegiatan itu.
Ketika warga ada keperluan mendadak untuk pergi, kata dia, alangkah aman jika api atau bekas pembakaran disiram dengan air terlebih dahulu.
“Kita ingatkan masyarakat untuk waspada dan hati-hati,” kata Bambang Supeno. (02/Ant)