Pemkot Bekasi Gelar Diskusi Simposium Pengelolaan Sampah

Simposium
Pemkot Bekasi bekerjasama dengan Institut STIAMI menggelar Simposium Inovasi Pengelolaan Sampah 2023 (foto:dok Humas Pemkot Bekasi)

KOTA BEKASI, SUDUTPANDANG.ID –Pj Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan Institut STIAMI menggelar Simposium Inovasi Pengelolaan Sampah selama 2 hari, yakni pada 8 dan 9 Desember 2023 di Aula Gedung B Kampus STIAMI Kota Bekasi, Jumat (8/12/2023).

Selain itu acara tersebut juga mengundang berbagai stakeholder pecinta lingkungan di Kota Bekasi untuk berdiskusi bersama dalam menciptakan inovasi dan menentukan langkah-langkah strategis dalam membereskan persoalan sampah serta cara pemanfaatannya.

Kemenkumham Bali

Gani Muhamad mengatakan bahwa persoalan sampah harus ditangani dengan baik, dari mulai pemilahan sampai pengelolaan agar dapat memberikan kebermanfaatan kepada warga masyarakat dan lingkungan yang bersih.

“Persoalan sampah perlu ditangani dengan serius, menimbang kondisi TPA Bantargebang yang semakin hari, semakin menumpuk tinggi, dan sudah melebihi kapasitas. Tentunya hal ini menjadi salah satu tantangan besar di Kota Bekasi yang harus dicarikan solusinya dalam upaya menciptakan pengelolaan sampah yang komprehensif,” ucap Gani Muhamad dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA  Asda II Gelar Sosialisasi Standar Biaya Umum Kota Bekasi TA 2025

Gani juga menjelaskan dalam pengelolaan dan penyelesaian persoalan sampah diperlukan kerjasama yang baik antar semua unsur serta membutuhkan komitmen bersama, sehingga segala tujuan yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.

“Di tahun 2025, target pengurangan sampah adalah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%, untuk itu diperlukan kerja keras dan kerja nyata semua pihak baik itu Pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, penggiat lingkungan maupun akademis, sehingga target yang telah dicanangkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah tercapai,” imbuh Gani Muhamad.

Terakhir, Gani Muhamad pun menyampaikan apresiasi dan harapannya atas diselenggarakannya simposium tersebut.

“Simposium ini diharapkan mampu menjadi sebuah upaya untuk membangun Kota Bekasi sebagai Pusat Riset dan Kajian Pengelolaan Sampah Nasional melalui pemetaan pengelolaan sampah dari sisi regulasi, teknologi, serta menjadikan pengelolaan sampah sebuah industri dengan tetap melakukan upaya ke masyarakat untuk lebih berperan dalam mengelola sampah di hulu,” tutupnya.(PR/04)