Berita  

Calon Lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Dibekali SKPI

Dok.Istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 420 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) angkatan 2020 mengikuti acara workshop Kompetensi Pendukung Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kegiatan tersebut digelar dari 16-20 Desember di Aula Kampus Unpas, Jalan Lengkong, Kota Bandung.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unpas Rasman Sonjaya mengatakan, SKPI adalah dokumen tambahan di luar ijazah dan transkip nilai, seperti rekam jejak mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Baik itu keaktifan di berbagai organisasi, keikutsertaan kegiatan ilmiah seminar atau workshop, hingga kejuaraan-kejuaraan yang mahasiswa dapatkan.

Kemenkumham Bali

”Semua dokumen ini menjadi penunjang dari SKPI, sehingga mempunyai bobot atau nilai lebih dibandingkan dengan lulusan lain yang hanya mendapatkan ijazah dan transkip nilai. Jadi SKPI ini lebih mendekatkan lulusan dengan dunia kerja, karena memiliki keterampilan-keterampilan yang lebih dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mendapatkan SKPI,” kata Rasman dalam keterangan rilisnya.

BACA JUGA  Bawaslu: Pilkada 2024 Kota Kediri Tingkatannya Kurang Rawan

Rasman menambahkan, untuk menerbitkan SKPI tahun ini, Prodi Ilmu Komunikasi Unpas bermitra dengan 7 lembaga yang terpilih. Pertama dengan LSP P1 Unpas untuk skema asisten produser, kedua dengan Perhumas Bandung untuk junior public relations (PR).

Lalu ketiga dengan PWI Jawa Barat untuk skema digital journalism, selanjutnya dengan Rakamin, relasi dengan kesempatan dunia kerja. Kelima dan keenam dengan Boleh Dicoba Digital (BDD) serta Chlorine Media Digital untuk skema digital marketing. Dan ketujuh dengan Gema Nusa untuk skema Public Speaking dan Broadcasting.

Menurut Rasman, program SKPI akan terus berlanjut dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman mitra mana yang lebih relevan mendukung kompetensi. Sebab, sertifikat itu punya bobot masing-masing. Misal, sertifikat dengan logo burung garuda itu nilainya 100, sementara sertifikat yang tidak berlogo burung garuda tergantung grade-nya tingkat nasional atau lokal.

BACA JUGA  Jurnalis Kece Bakal Moderator Debat Capres Kelima

”Mungkin ke depan kita akan meningkatkan kapasitas dan kualitas workshop kepada para mahasiswa. Tujuannya, kita ingin memberikan nilai lebih kepada lulusan, supaya mereka bisa kompetensi di dunia kerja,” ucap Rasman Sonjaya.

Sementara itu, Dekan FISIP Unpas Kunkunrat mengatakan, kegiatan SKPI itu merupakan yang kali kedua. Yang pertama diadakan yakni untuk mahasiswa angkatan 2019.

Menurut dia, dengan mengikuti kegiatan tersebut, lulusan akan melihat masa depan dalam tiga hal. Pertama studi lanjut, bekerja di tempat yang ditujunya, dan berwirausaha. Terutama bekerja sama dengan PWI Jabar, di mana kolaborasi kali ini adalah melaksanakan project workshop digital journalism yang diprogramkan Prodi Ilmu Komunikasi.

”Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa. Setelah mengikuti workshop ini, mahasiswa akan memperoleh sertifikat tentang kompetensi dasar. Sertifikat ini dapat dimanfaatkan saat mereka masuk dunia jurnalis bahkan konten kreator di media sosial,” jelas Kunkunrat.(03/JP)