PALU,SUDUTPANDANG.ID – Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri yang telah usai direkonstruksi di Palu Sulawesi Tengah, Selasa (26/3).
Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri pascagempa, selain kerusakan di bagian runway, bandara tersebut juga mengalami kerusakan di bagian terminal.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu,” kata Jokowi di halaman Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu.
Menurut Jokowi bandara memiliki peran yang sangat vital untuk mobilitas orang, logistik, dan barang. Namun karena adanya kerusakan, semua jadi terganggu.
“Saya masih ingat betul saat itu mau kirim bantuan tidak bisa masuk, karena bandara di Palu tidak bisa digunakan,” jelasnya.
Jokowi menjelaskan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu dibangun dengan anggaran Rp567 miliar. Dana sebesar itu untuk rehabilitasi dan rekonstruksi runway sepanjang 2.500 meter, lebar 45 meter dan luas terminal 19.000 meter persegi dengan kapasitas 3 juta orang.
“Sehingga bandar udara ini mampu didarati pesawat berbadan besar. Selain itu, terminalnya juga berukuran 19.476 m2,” ungkapnya.
Dengan selesainya rehabilitasi dan rekonstruksi, Joko Widodo berharap, bisa meningkatkan mobilitas kecepatan orang dan barang dari dan ke Sulteng melalui bandar udara tersebut.
“Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi ini dilakukan Kemenhub dengan bantuan Asian Development Bank (ADB). Proses pengerjaan dilakukan sejak tahun 2020 dan selesai pada tahun 2023,” ujarnya.
Selain meresmikan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu, secara simbolis ia juga meresmikan Bandara Udara Banggai Laut, Bandar Udara Pohuwato di Gorontalo, Bandar Udara Bolaang Mangondow di Sulawesi Utara, dan Bandar Udara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara.
“Untuk Bandar Udara Banggai Laut menghabiskan anggaran Rp276 miliar, Bandar Udara Pohuwato Rp437 miliar, Bandar Udara Bolaang Mangondow Rp391 miliar dan Bandar Udara Taman Bung Karno habiskan anggaran Rp599 miliar,” ujarnya.
Bandar Udara Banggai Laut memiliki panjang runway 1200 meter, luas terminal 1400 meter persegi. Bandar Udara Bolaang Mangondow panjang runway 1600 meter serta luas terminal 900 meter persegi dan Bandar Udara Taman Bung Karno panjang runway 1400 meter dengan luas terminal 600 meter persegi.(06/ medcom/metronews)