BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Inspektur Wilayah (Irwil) IV Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali.
Keterangan pers Minggu (22/9/2024) menyebutkan bahwa kunjungan itu sebagai bagian dari audit ketaatan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali.
Lapas Kerobokan terpilih sebagai salah satu satuan kerja (Satker) contoh dalam kegiatan ini. Tujuannya untuk memastikan pengelolaan aset negara berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tim auditor dipimpin oleh Irwil IV Itjen Kemenkumham, Bambang Setyabudi. Mereka diterima langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho beserta jajaran.
Selama kunjungan, Tim Irwil IV Itjen melakukan peninjauan langsung terhadap berbagai aset dan progres pembangunan gedung dan bangunan TA 2024. Meliputi Pos Komandan Jaga, Aula Terbuka, Aula Tertutup, Wisma Hunian Maksimum Security dan Wisma Hunian Medium Security.
Irwil IV Itjen Kemenkumham dalam kunjungannya menjelaskan bahwa Lapas Kerobokan terpilih sebagai salah satu Satker sampel untuk audit ini. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan standar pengelolaan BMN di seluruh satuan kerja.
“Selama audit, tim kami melakukan peninjauan langsung terhadap pencatatan dan penggunaan aset yang ada, serta berdiskusi untuk mengevaluasi sistem yang diterapkan. Kami juga melakukan peninjauan progres pembangunan gedung dan bangunan untuk memastikan bahwa progres pembangunan yang sedang berjalan dapat meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi warga binaan. Pembangunan yang baik akan mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat nantinya,” terang Bambang.
Kaakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi kunjungan kerja sekaligus audit yang dilakukan oleh tim inspektorat.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme tim Itjen, audit yang dilakukan di Lapas Kerobokan adalah langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BMN,” ucapnya.
Ia berharap kunjungan kerja Inspektur Wilayah IV Itjen Kemenkumham dapat memberikan masukan konstruktif bagi pengelolaan BMN pada Lapas Kerobokan dan menjadi contoh bagi satuan kerja lainnya.
“Dengan adanya masukan dari tim auditor, kami yakin Lapas Kerobokan dapat terus memperbaiki sistem pengelolaan BMN dan menjadi contoh yang baik bagi satker lainnya,” ujar Pramella.(One/01)
