Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kerobokan Maksimalkan Pemanfaatan Lahan

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kerobokan Maksimalkan Pemanfaatan Lahan
Kalapas Jerobokan, RM. Kristyo Nugroho didampingi Kasi Kegiatan Kerja dan Instruktur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali meninjau branggang untuk difungsikan sebagai lahan perkebunan.(Foto:,Humas Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan memaksimalkan pemanfaatan lahan. Hal ini untuk menindaklanjuti salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan,

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho didampingi Kasi Kegiatan Kerja dan Instruktur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali meninjau branggang Lapas untuk difungsikan sebagai lahan perkebunan maupun pertanian.

Kemenkumham Bali

Kalapas menjelaskan, upaya yang dilakukan Lapas Kerobokan untuk mendukung program ketahanan pangan, selain melalui media konvensional, juga akan melakukan penanaman melalui media tanam hidroponik.

“Lahan yang dimiliki Lapas Kerobokan untuk dilakukan penanaman tanaman pangan cukup terbatas. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas ini, kami akan mencoba kembangkan agar lebih heterogen. Di sisi lain, program ini akan mengedukasi warga binaan mengenai cara mengembangkan tanaman pangan dengan baik,” jelas Kalapas dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024)

BACA JUGA  Kapolres Badung Bantah Pemberitaan Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Dalam Lapas

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham, Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan terkait program ketahanan pangan ini bukan sekadar tentang hasil panen. Di balik kegiatan ini, ada upaya pemberdayaan yang lebih besar.

“Ketahanan pangan merupakan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mendorong Lapas di seluruh penjuru Tanah Air melakukan pemberdayaan potensi lahan kosong dan warga binaan untuk menghasilkan produksi tanaman pangan,” ujarnya.(One/01)