Jakarta, Sudutpandang.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memperkenalkan Alexander Thijs Jetse Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) yang baru.
Sosok asal Belanda ini diperkenalkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (25/8/2025) malam WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menjelaskan sejumlah tugas strategis yang akan dijalankan oleh Zwiers pada 100 hari pertamanya menjabat.
Penunjukan Zwiers dinilai sebagai langkah penting dalam mewujudkan target jangka panjang PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional, termasuk pengembangan pemain muda dan program elite.
Menurut Erick, Zwiers akan memulai tugasnya dengan melakukan riset mendalam terkait program yang telah direncanakan PSSI, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Ia diberi kebebasan untuk mendengar masukan dari berbagai pihak sebelum memutuskan langkah berikutnya.
“Tadi Alex sudah bilang, 100 hari dia ingin mendengar. Beri kesempatan mendengar dahulu,” kata Erick Thohir. “Baru kita akan sama-sama merevisi blueprint yang kita sudah berikan ke FIFA,” tambahnya.
Blueprint yang dimaksud mencakup strategi pengembangan sepak bola Indonesia, termasuk pembinaan usia muda, kurikulum pelatih, hingga program berjenjang yang mendukung Tim Nasional (Timnas) di semua level.
Selain evaluasi awal, Zwiers juga ditugaskan untuk mempelajari serta mengevaluasi rencana besar PSSI hingga 2045.
Rencana jangka panjang ini mencakup visi Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan sepak bola Asia, sekaligus mencetak prestasi di level internasional.
“Di mana sampai tahun 2045 strategi seperti apa. Di situ ada 2 tahun, 3 tahun,” jelas Erick. “Nah nanti Alex akan melihat blueprint itu secara bersama-sama dengan BTN (Badan Tim Nasional), Sekjen PSSI,” lanjutnya.
Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan perbaikan menyeluruh dalam sistem pembinaan sepak bola Indonesia agar lebih terstruktur dan berkesinambungan.
Alexander Zwiers bukan sosok baru di dunia sepak bola Asia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Yordania dan sukses membawa perubahan signifikan di negara tersebut.
Zwiers berperan besar dalam mengantarkan Yordania ke babak final Piala Asia 2023 dan menjadi salah satu arsitek utama keberhasilan Yordania mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
Pengalaman inilah yang membuat PSSI optimistis Zwiers dapat membawa dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
Sebagai mantan pemain dan pelatih berlisensi tinggi, Zwiers dikenal dengan pendekatan sistematis dalam pengembangan program sepak bola.
Ia fokus pada penguatan fondasi pembinaan pemain muda, peningkatan kualitas pelatih lokal, dan membangun struktur kompetisi yang kompetitif.
Penunjukan Zwiers sebagai Dirtek menjadi bagian dari upaya besar PSSI melakukan reformasi menyeluruh di sepak bola Indonesia.
Erick Thohir menegaskan bahwa target jangka panjang bukan hanya soal prestasi Timnas, tetapi juga menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat, profesional, dan berkelanjutan.
Dalam 100 hari pertama, Zwiers akan bekerja sama dengan berbagai pihak internal, termasuk BTN, Sekjen PSSI Yunus Nusi, serta departemen terkait lainnya.
Proses ini melibatkan evaluasi seluruh program yang ada, kemudian menyusun pembaruan strategi yang sesuai dengan kebutuhan sepak bola modern.
Dengan pengalaman internasional yang dimiliki Zwiers, PSSI berharap reformasi yang sedang dijalankan dapat memberikan hasil konkret dalam beberapa tahun ke depan, baik di level tim nasional maupun pembinaan usia muda.
“Ini bukan pekerjaan yang instan. Kita harus punya perencanaan jangka panjang yang jelas dan konsisten. Dengan pengalaman Alex, saya yakin kita bisa mencapainya,” tegas Erick Thohir.
Ke depan, publik akan menantikan langkah-langkah nyata yang diambil Alexander Zwiers dalam membangun pondasi sepak bola Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.