Efesiensi Jumlah Atlet, Indonesia Bertekad Pertahankan Prestasi

Menpora RI, Zainudin Amali. (Foto:dok Humas Kemenpora/rayki)

JAKARTA, SUDUTPANSANG.ID – Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora, melakukan efisiensi sebanyak 43,4 persen jumlah atlet dari edisi 2019 lalu di Filipina pada SEA Games Hanoi Vietnam 2021. Nantinya, Indonesia hanya mengirim 476 atlet dari 31 cabang olahraga (cabor).

Menpora, Zainudin Amali menegaskan bahwa jumlah cabor dan atlet yang dikrim tersebut merupakan hasil hitung-hitungan tim review yang terdiri dari KONI, KOI, Pakar dan Praktisi olahraga secara objektif. “Saya rasa cabor-cabor yang 31 ini sudah pernah berhadapan dengan tim review, sudah pernah di fit and proper, diuji oleh tim review. Sehingga meloloskan atlet dan jumlah kontingen yang seperti itu, dan seobjektif mungkin,” ujar Menpora Amali, seperti dilaporkan Humas Kemenpora, Kamis (31/3/22).

Kemenkumham Bali

pun, Menpora Amali berharap prestasi yang dihasilkan pada SEA Games 2021 nanti tetap membanggakan dan bisa mempertahankan jumlah medali yang diraih di SEA Games 2019 lalu. “Kita berharap dengan 72 (emas) yang lalu bisa kita pertahankan. Insya Allah,” harapnya.

BACA JUGA  Aksi Hemat Energi, DKI Gelap 60 Menit

Menurut Menpora Amali, efisiensi terhadap pengiriman atlet dilakukan melalui tahapan proses dan identifikasi berbasis database catatan prestasi atlet pada setiap cabang olahraga. Selain itu, efisiensi ini juga dibuat dengan memperhatikan beberapa hal.

Salah satunya adalah cabang olahraga unggulan yang tercantum pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni 14 cabang olahraga. Namun, dari jumlah itu hanya 13 saja yang ikut ke Vietnam karena panjat tebing tidak dipertandingkan tahun ini. Selain itu, efisiensi juga dilakukan dengan melihat potensi medali di masing-masing cabor yang mau dikirim. Kemudian, pertimbangan berikutnya adalah anggaran dari pemerintah yang terbatas imbas alokasi untuk pandemi COVID-19.

Diketahui, Indonesia mengirim 841 atlet dari 52 cabor pada SEA Games Filipina 2019 lalu. “Saya terlibat sehingga bisa menyampaikan seefisien mungkin karena ini harus dibiayai oleh keuangan negara sekarang konsentrasi pendanaan kita kepada pandemi COVID-19 baik penanganan kesehatannya, penanganan dampak sosialnya dan bagaimana pertumbuhan ekonomi,” kata Menpora. (red)

Tinggalkan Balasan