Kemensos Beri Penguatan Keluarga PMI Indramayu Bermasalah dan Bantu Sembako

Tim Kementerian Sosial (Kemensos) didampingi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat memberikan bantuan kepada keluarga Daenah, Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) di Blok Warisan RT02/RW01, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Ahad (5/6/2022). FOTO: Otong

INDRAMAYU, SUDUTPANDANG – Tim Kementerian Sosial (Kemensos) didampingi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memberi penguatan bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermasalah asal Indramayu bernama Daenah (32), sekaligus memberikan bantuan sembako.

Kepala Dinsos Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih, Selasa (7/6/2022) menjelaskan tim Kemensos mengunjungi kediaman keluarga Daenah di Blok Warisan RT02/RW01, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Ahad (5/6/2022).

Ia mengatakan musibah kecelakaan ketika bekerja di negara Timur Tengah yang dialami Daenah (32), seorang PMI asal Kabupaten Indramayu menjadi perhatian pemerintah.

“Kedatangan tim Kemensos merupakan asesmen respon kasus Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) yang dialami Daenah,” katanya.

Ia menjelaskan Daenah sebelumnya pernah bekerja menjadi PMI di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2012 dengan lama kontrak kerja selama dua tahun.

BACA JUGA  Puting Beliung Terjang Madiun, Belasan Rumah Warga Rusak

Kemudian pada pada bulan Januari 2021 Daenah berangkat kembali bekerja sebagai PMI dengan tujuan ke Abu Dhabi dengan durasi kontrak dua tahun.

“Daenah sebelumnya ditempatkan di penampungan terlebih dahulu, setelah mendapatkan majikan, Daenah mulai bekerja pada bulan Februari 2022,” katanya.

Akan tetapi, Daenah tidak betah bekerja di majikan pertama. Hal ini dikarenakan tenaganya diforsir dan hanya istirahat satu1 hingga tiga jam selama sehari.

Karena hal tersebut Daenah pindah kerja di majikan kedua. Sayangnya, sekitar pertengahan Mei 2022 Daenah mengalami kecelakaan dalam bekerja.

“Di tempat kerja pada majikan kedua ini, Daenah mengalami kecelakaan kerja saat mengepel di lantai dua. Daenah terpeleset hingga jatuh dari lantai dua dan cedera. Lengan sebelah kiri Daenah mengalami patah tulang,” katanya.

BACA JUGA  Simak! Syarat Penerima & Besaran Dana Bansos PKH

Daenah sempat dirawat di rumah sakit setempat di Abu Dhabi dan diminta untuk operasi. Namun karena tidak ada biaya, Daenah pulang dari rumah sakit dan tinggal di kontrakan, ditambah tidak bekerja.

Atas kejadian ini Daenah melaporkannya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi untuk memperoleh pendampingan.

“Daenah melaporkan ke KBRI di Abu Dhabi dengan pendampingan Ikatan Pekerja Migran Indonesia. Daenah termasuk keluarga tidak mampu,” tambahnya.

Ia menyatakan pemerintah telah memberikan dorongan berupa bantuan sosial kepada keluarga Daenah dan akan memfasilitasi kepulangan Daenah ke Indramayu.

“Tim Kemensos memberikan bantuan atensi berupa bantuan sembako serta nutrisi anak pada keluarga Daenah di Indramayu dan akan memfasilitasi pemulangannya melalui KBRI di Abu Dhabi,” kata Sri Wulaningsih. (Otong)

Tinggalkan Balasan